Saturday, July 21, 2012

bapak penjual nasi goreng

Tadi pagi di perjalanan menuju LPT UI, Salemba, tidak jauh dari rumah (sekitar + 3 Km), saya melihat jajaran bendera kuning.
Kalimat innalillahi wa inna ilaihi roji'un sontak terucap dalam hati sambil bertanya-tanya, siapakah yang dipanggil olehNya di bulan Ramadhan ini?
Jawaban itu saya dapat saat sore menjelang berbuka.
Papah bilang, penjual nasi goreng di pasar dekat rumah yang meninggal.
Terakhir kabar yang papah dengar, beliau kena stroke.
Entah kenapa saya merasa sedih mendengar kabar ini.
Bapak itu langganan keluarga saya dari kecil.
Saya melihat perkembangan usahanya.
Mulai dari punya 1 orang karyawan dan kalau beli mesti antri saking banyaknya pembeli sampai terakhir kali saya beli, terlihat bapak itu mengurus (dulunya gemuk), gurat-gurat lelah dan penuaan nampak di wajahnya, dan tidak lagi dibantu oleh karyawannya yang dulu, melainkan oleh istri serta anaknya yang masih usia kira-kira 9 tahun (anaknya cuma nemenin aja sih, mungkin terlalu kecil untuk ditinggal di rumah).
Yang bikin saya sedih waktu itu, dagangannya terlihat sepi pembeli.
Apa mungkin memang lagi sepi ya? tapi kata mamah memang tidak seramai dulu pembelinya.
Bapak ini biasanya berjualan dari selepas maghrib hingga larut malam.
Terakhir kali itu, kadang saya melihat bapak itu batuk-batuk. Sepertinya beliau mulai sakit-sakitan.
Mungkin efek berjualan malam hari selama bertahun-tahun.
Yang saya kenang, bapak itu baiiik sekali. Sangat memperhatikan pembeli, mana yang datang duluan, tidak peduli anak kecil, ya dilayani duluan.
Biasanya kan ada penjual yang suka menyepelekan anak kecil terus dilayani belakangan >:(
Sedih kalo inget waktu terakhir kali saya beli nasi goreng, sepi pembeli, wajah bapaknya, wajah istrinya yang sama-sama terlihat lelah, lalu bagaimana bapak itu memanjakan dan mengasuh anaknya sambil berjualan :'''')
Saya masih ingat itu.
Terus kepikiran, gimana ya anaknya yang kecil itu sekarang tanpa seorang ayah?
Allah, hanya Engkau yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Selamat jalan bapak. Semoga bapak berbahagia di sana dan dilapangkan kuburnya, saya hanya bisa berdoa dari sini, semoga keluarga bapak baik-baik saja, dan anak-anak bapak menjadi anak yang sukses dunia akhirat. aamiiiin

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com