Sunday, August 29, 2010

Tak sekedar menghujat, tak sekedar mencela

#ngomong sama kaca mode: ON

Hmmm.
Saya agak terusik dengan kebiasaan kritik-mengkritik akhir-akhir ini.

Bukannya saya menolak kebebasan berpendapat. sama sekali bukan.

Hanya saja, kritikan-kritikan yang saya baca, saya dengar, baik dari tivi, koran,sampai status facebook, semuanya (maaf) tak lebih hanya sekedar hujatan dan celaan

Yaa, siapa sih yang tak 'panas' melihat tingkah polah pejabat -dari pejabat negara sampai pejabat kampus *ups!

Respon yang wajar sebenarnya.
Tapi, cuma sampai segitu saja?
Sekedar melampiaskan kekesalan (dibungkus sedemikian rupa seolah-olah kritikan kritis), menyalahkan ini-itu. Bilang goblok sana-sini.

Then, WHAT???

Hujatan dan celaan anda memperbaiki keadaankah?
Wohoho, kalau iya, seharusnya negeri ini sangatlah maju karena hujatan dan celaan bertebaran di media dan jejaring-jejaring sosial

Melihat cela lalu menghujat memang mudah, kawan.
Tapi itu tak memperbaiki keadaan, toh?
Negeri ini butuh lebih dari sekedar hujatan dan celaan
Negeri bermasalah ini butuh jalan keluar

Alangkah baiknya kita tak sekedar "mengkritisi" tapi juga memberi solusi =)

Karena aku lebih suka dicintai olehNya =)



Bukannya sok suci,
Aku hanya ingin mendapatkan segala sesuatunya dengan sehalal-halalnya cara
Cara yang diridhoi olehNya

Aku hanya berusaha menjadi sebaik-baik perempuan di mataNya
Hanya ingin menjaga apa yang harus kujaga
Mempertahankannya hingga saat itu tiba
Memberikannya kepada orang yang dipilihkanNya untukku
Entah kapan
Tak tahu kepada siapa
Mungkin kamu, mungkin juga bukan

Bukannya tak suka,
Aku perempuan biasa
Aku suka dicintai
Tapi,,,
Aku lebih suka dicintai olehNya

Friday, August 27, 2010

jadi Penonton Bayaran

Kemarin, gw dan teman-teman kampus menjadi penonton bayaran sebuah acara talkshow di salah satu stasiun tv swasta di bilangan Kalibata. Menjadi penonton bayaran sudah menjadi cara yang sering dilakukan dalam rangka menggalang dana untuk acara-acara di kampus.

Dari pihak tv, kami diberitahu bahwa jam 10 sudah mulai syuting. Setengah jam, satu jam berlalu. Tapi syuting tak kunjung dimulai. Untungnya kami menunggu di dalam tenda ber-AC. Tapi tetep aja boseeen. Berbagai topic pembicaraan sudah dibahas sampai bibir kering dan pecah-pecah (lebay to the max? of course not, kami lagi puasa cuy). Berbagai gaya duduk udah dicoba, pindah sana-sini sampai akhirnya ngemper di bawah, curhat-curhatan ama si fika. Ya Allaaaaah, benar-benar ujian kesabaran di bulan ramadhan deh, jam 12 katanya syuting baru bisa dimulai. Udah mati gaya banget nungguin dua jam. Nasiiiib, berhubung kami butuh duit, yaa mau ga mau ya harus terima nasipp.

Pukul 12.05 syuting belum juga dimulai. Ah, daripada nunggu-nunggu ga jelas, gw sama fika bergegas ke masjid (untung di sebelah stasiunnya) untuk shalat zuhur.
Jam 12.30 kami baru mulai syuting. Akhirrrnyaaa. huhuhu. Gw dan fika duduk di tribun. Lucu juga ternyata, pengambilan gambar penonton di tribun dilakukan setelah syuting acara selesai. Jadi kami disuruh tersenyum lebar sambil terus tepuk tangan (lumayan pegel loh nyengir dan tepuk tangan selama beberapa saat). Terakhir, kami disuruh memasang tampang serius, seakan sedang menyimak sesuatu (waktu sesi ini, kami dikasi tayangan kisruh bola di Indonesia gitu). Jam setengah tiga, syuting satu episode acara selesai. Istirahat setengah jam, lalu mulai syuting lagi. Wuoooo…

Seperti yang gw duga, syuting episode kedua ngareeet. Jam 15.40an baru mulai. Tapi gw sangat bersyukur, karena dengan begitu shalat ashar ga keganggu :) Gw mikirin pembawa acaranya, sebelum zuhur udah di make up, kalo mau shalat gimana yah?? Kan agak susah tuh. Atau dia pake make up yang tahan air jadi kalau wudhu, make up nya ga rusak? Ga tau lah. Eh itu dugaan gw kalo pembawa acaranya muslim yah, gw gatau dia muslim apa engga. Kasian aja kalau muslim, pekerjaannya agak menyulitkan dia dalam beribadah kan. Ya Allah, semoga pekerjaanku dan (calon) suamiku, adalah salah satu jalan untuk lebih mengingat dan mengenalMu. Aamiin. Ngeri juga ya kalo dapet kerja yang ga mendukung untuk total dalam beribadah (misalnya kerja kita membuat shalatnya ngareet banget). Takutnya penghasilan kita jadi kurang berkah gitu. Wallahualam bishawab

15 menit sebelum magrib, akhirnya SYUTING SELESAAAAAAI. asiiik. Setelah berfoto bersama Bpk. Andi Mallarangeng (ganteng banget sumpah.ahahaha), kami pulang ke rumah masing-masing. Hadeeeh, capek juga loh jadi penonton bayaran, padahal kerjanya cuma duduk ama tepuk tangan doang -_-a
Tuesday, August 24, 2010

Shalat...shalat..

Sebejat-bejatnyanya seseorang, saya rasa ada masa dimana dia akan butuh Tuhan. Ada masa dimana seseorang merasa kosong, hampa, saat kehidupannya tidak tersentuh oleh agama, merasa “kering” saat dirinya tidak kunjung merasakan nikmat iman.

Dan nampaknya hal itu yang terjadi pada diri saya, mulai beberapa bulan lalu. Kosong. Hampa. Dosa-dosa kecil terus dilakukan tanpa mengusik nurani sedikitpun. Pembenaran kebiasaan, bukannya membiasakan yang benar, terus dilakukan. Makin jarang mengaji, solat malam apalagi. Banyak sekali alasan untuk menghindar dari usaha-usaha mengingatNya. Solat wajib sekedar rutinitas, secara kuantitas terpenuhi, tapi secara kualitas? Nanti dulu. Satu-satunya yang membuat solat wajib masih terus bertahan hanya rasa malu jika tidak bersyukur. Ya, bagi saya, solat wajib yang 5 waktu itu adalah salah satu bentuk terkecil dari rasa syukur seorang hamba kepada Allah. Tidak mengerjakan solat wajib sama artinya tidak tahu berterimakasih. Meskipun begitu, tetap saja, ‘kekosongan’ yang saya rasakan, dosa-dosa kecil yang sering saya lakukan, tidak hilang, tidak terhenti. Dan saya bingung harus mulai darimana untuk memperbaiki kondisi ini

Tak tahan dengan kondisi seperti itu, saya sms teman saya, menceritakan kondisi saya. Jawabannya simpel. Intinya ia menanyakan apakah solat saya sudah sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasululullah atau tidak. Dia menambahkan solat yang baik dihasilkan dengan wudhu yang baik, yang sesuai tuntunan Rasulullah. Ia mengingatkan saya pada ayat berikut ini:

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S. Al Ankabut:45)

Logikanya, kalau kita rajin shalat tapi masih melakukan perbuatan dosa, pasti ada yang ga beres dengan shalat yang kita lakukan. Dan hal ini tentunya tak bisa dipisahkan dari wudhu yang kita lakukan sebelum shalat. Alhamdulillah sekali saya punya teman seperti dia :) Bahkan selama ini tak sebersit pun terlintas di benak saya untuk mencari tahu apakah ibadah solat (termasuk wudhu) yang saya jalani selama ini sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah? Padahal sering sekali hadist berikut ini saya baca:

Shalatlah kamu sekalian sebagaimana kalian melihat aku shalat (HR. Bukhari)

Allah, terimakasih untuk petunjukMu :) Dan entah mengapa, hadits berikut ini (yang di bold), tiba-tiba muncul dalam benak saya waktu itu:

“Pertama kali yang dihisab pada hari kiamat adalah shalat, jika shalatnya baik maka baiklah seluruh amalannya, dan jika shalatnya rusak, maka rusaklah seluruh amalannya.” (HR. Thabrani).

Hadits ini terngiang-ngiang terus di telinga saya. Sampai Allah menggerakkan saya menuju lemari buku papah saya, mencari-cari buku yang saya butuhkan di rak berisi buku-buku agama yang selama ini tak pernah menarik minat saya. Daaan saya menemukan buku ini:
Penulis: A. Hassan

Saya seneng banget. Meskipun buku itu udah lamaaaa banget (fyi, kertasnya sudah menguning dan bahasanya masih rada-rada jadul), bahasanya mudah dipahami, pokoknya enak dibaca. Yaa, tapi kayaknya saya butuh satu buku lagi deh, yang keluaran terkini untuk pelengkap. Alhamdulillah, Allah benar-benar memudahkan saya. Berawal dari iseng-iseng nanya temen, saya dapet buku yang saya inginkan (minjem maksudnya):

Penulis: Muhammad Nashiruddin Al-Abani

Waah, Alhamdulillah. Terimakasih banyak Allah untuk segala kemudahan ini :) Jadi semangat deh bacanya \(^.^)/
Semoga selepas Ramadhan ini, shalat saya menjadi lebih baik :)

*tinggal nyaritau tentang wudhu nih,udah ada sih di buku Pengajaran Shalat, tapi butuh pelengkap deh kayaknya. anyone?? ;)

menghormati mereka yang tidak berpuasa

waduh,jiwa prokras saya kambuh nih.harusnya saat ini saya me-rekap hasil rapat psdm hari senin kemarin. Tapi saya lagi maleees (ampuun bu ketua). Yah daripada melamunkan hal-hal yang diinginkan (termasuk orang yang diinginkan*ahahaha*), mendingan nulis deh ya sambil menunggu kemauan untuk me-rekap hasil rapat…………..

Menghormati orang yang sedang berpuasa sudah sering terdengar, tapi kalau menghormati orang yang tidak berpuasa? Jarang sekali saya mendengar ‘ajaran’ seperti itu. Entah kenapa, tiba-tiba kepikiran hal ini. Oia, sebelumnya, yang saya maksud orang yang tidak berpuasa adalah umat agama lain yang tentunya tidak menjalankan puasa di bulan ramadhan ini.

Sering saya mendengar keluhan teman-teman yang berpuasa saat melihat teman-teman non-muslim makan/minum. Ga menghormati orang yang lagi puasa. Begitulah inti dari keluhan teman-teman saya itu. Ya, pada awalnya saya sempat juga mengeluh seperti itu. Tapi kemudian, saya pikir-pikir, ya udah sih, toh mereka memang berhak makan dan minum karena memang tidak diperintahkan berpuasa di bulan Ramadhan. Rasanya ga perlu kita minta "dihormati" dengan melarang orang makan/minum disaat kita sedang berpuasa. Malah, menurut saya, seharusnya kita tidak melarang mereka makan dan minum. Kalaupun mereka memilih untuk tidak makan minum di depan orang yang berpuasa,ya patut diapresiasi. Tapi kalo engga, ya gapapa.

Saya sering mendengar ada satu ormas Islam yang mengobrak-abrik warteg/ warung makan yang tetap buka di siang hari. Katanya mengganggu kekhusyu’an orang yang sedang menjalankan ibadah puasa, tidak menghormati umat Islam, bla bla bla.Helloooo,kayaknya ga ada hubungan yang signifikan antara warteg buka sama kekhusyu’an puasaa. Liat deh saudara-saudara muslim yang tinggal di negara yang mayoritas non-muslim. Mereka tetap bisa berpuasa kan? Dan saya yakin godaannya jauuuuh lebih berat daripada di sini, di Negara yang mayoritas penduduknya muslim. Mereka yang non-muslim mau makan siang dimana kalo semua warung makan tutup semua? Bukankah Islam agama yang menjunjung toleransi umat beragama?

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Bagimu agamamu dan bagiku agamaku (Q.S. Al-Kafirun:6)

Saya juga menyesalkan ‘tradisi’ salah satu fakultas di kampus yang menutup kantin fakultas selama bulan ramadhan (ga tau deh pas waktunya berbuka puasa, tu kantin dibuka apa engga). Yaaa, niatnya mungkin baik, supaya yang sedang berpuasa tidak tergoda untuk ‘berbuka di siang hari’. Tapi apa harus mengorbankan hak-hak mereka yang non-muslim untuk makan dan minum?? Maaf jika ada yang tersinggung. Saya hanya ingin keberadaan Islam bermanfaat dan memberikan ketentraman bagi semuanya, dan Islam sama sekali tidak menyulitkan pihak manapun karena Islam adalah rahmatan lil ‘alamin. Wallahualam .
Saturday, August 21, 2010

Yang diinginkan wanita

Wanita, hanya yang masih ABG yang mencari pria yang tampan.

Setelah mengerti kesulitan hidup, wanita menjadi lebih tertarik kepada pria yang penyayang, yang anggun memperlakukannya, yang berpotensi baik menjadi pemimpin dan penyejahtera keluarga.

Seperti Ibu Linna, dia tidak memilih saya karena ketampanan, tetapi dia pandai melihat POTENSI :)

Yang diinginkan wanita adalah yang terbaik bagi keluarga.

Mario Teguh


"yang diinginkan wanita adalah yang terbaik bagi keluarga.."
setuju banget Om Marioooo! *sokakrabmanggilmanggilom*
laki-laki yang agamanya bagus, pekerja keras, dan (ehem) humoris -->yg ini bonus
:D
:D
*beragama bagus bukan dilihat dari hafalan Al-Qur'an, hadits, dan seberapa banyak yg ia tahu ttg agamanya itu, tapi bagaimana usahanya mengingat TuhanNya dan bagaimana ia berusaha mengamalkan perintah Tuhan dan RasulNya
Thursday, August 19, 2010

Memory of OKK UI 2008 :) *part II*

ini puisi yang gua bikin dalam rangka memenuhi tugas OKK. Temanya apa ya?Lupa gua. Pokoknya tentang bangkit indonesia kayaknya *itu sih jargon okk, is*

Agak malu mem-publish ini sebenernya, norak sih. Kalo diliat dari tampilan dan isi puisinya keliatan ga mikir waktu bikin. Padahal nyari inspirasinya pake jungkirbalik-kayang-jumpalitan loh *L.E.B.A.Y*

ini dia puisinya (berhubung puisi ini membentuk 'sesuatu' dan di blog ini tak nampak 'bentuk' yg dimaksudkan, gw save JPEG aja deh:D)

Judul: Rela Berkorban



:D keliatan ga kalo puisi itu membentuk sesuatu?? ::kedapkedip::

Memory of OKK UI 2008 :) *part I*

Hmm. Tgl 19-20 agustus ini OKK UI 2010! (itu tanggalnya kalo gua ga salah inget ye.ahahaha). Jadi inget dulu, dua tahun lalu. Masa-masa masih jadi MaBa, Mahasiswa Baru. Masih celingak-celinguk di Jalan Margonda, masih 'keder' soal bikun (Bis Kuning, transportasi andalan mhsw. UI), masih jerawatan (aiiiih.alhamdulillah euy sekarang mah udah engga :)). Dan tugas pertama yang gua dapet ya tugas OKK ini. Meskipun waktu itu ada senior yang bilang kalo OKK itu ga penting (maksudnya gua ga usah ikut aja gitu), alhamdulillah karna gua orangnya penasaran, jadinya gua ngikut dah :D

Dan ikut OKK UI 2008 jadi cerita tersendiri dalam pembukuan kehidupan mahasiswa gua *ciaelaaah*


Iseng-iseng gua buka sent-item di yahoo, pengen liat tugas OKK gua waktu itu. Dan, gw TERHARUU. Sumpah ga lebay. Karena dari situ, gua diingatkan kembali akan cita-cita gua. Jadi gini, waktu itu tugasnya seinget gw, menjawab pertanyaan mengenai kelebihan diri, pengalaman yang membanggakan, kelebihan Indonesia, harapan gw akan Indonesia nantinya, membayangkan diri gw di masa depan (setelah lulus kuliah, 5th, 10th, 50th ke depan). Dan inilah jawaban si MaBa yang 'polos' itu. Hehehe. :


1. Kelebihan saya sebagai manusia, saya adalah manusia yang selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menggapai cita-cita
Kelebihan saya sebagai sahabat, saya adalah sahabat yang selalu berbagi dan selalu menyemangati satu sama lain dalam kebaikan.Kelebihan saya sebagai saudara, saya adalah saudara yang mampu merasakan kepedihan yang lain.

2. Pengalaman yang membanggakan sebagai anak yaitu saya diberi kesempatan, dari sekian banyak pesaing, untuk menempuh perjuangan saya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu melanjutkan studi ke Universitas Indonesia. Setidaknya, dua hal tersebut membuat segala pengorbanan orangtua, baik materi maupun non materi, terasa tak sia-sia. Bagi saya, membahagiakan orangtua merupakan kebanggaan tersendiri, membuat saya merasa hidup dan berguna sebagai anak . Membahagiakan orang tua merupakan perwujudan rasa syukur saya atas segala nikmat dan karuniaNya. Dalam proses menuju kesempatan menjadi mahasiswa Universitas Indonesia, saya benar-benar belajar bahwa tiada daya dan upaya melainkan pertolonganNya dan segala sesuatu yang diperoleh dengan usaha maksimal, hasilnya tak mengecewakan.

3. Saya bangga menjadi mahasiswa Universitas Indonesia. Studi di Universitas Indonesia adalah impian dari banyak pelajar se-Nusantara, termasuk saya. Menjadi mahasiswa Universitas Indonesia adalah suatu kesempatan untuk mengeruk ilmu yang sangat saya syukuri dan tak akan disia-siakan

*coba ya aisyah ibadi, jangan suka males kuliah walau dosennya nyebelin :P*

4. Indonesia memiliki banyak sekali kelebihan yang pantas dibanggakan dan patut dipertahankan. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dari Sabang sampai Merauke. Berbagai macam barang tambang, sumber minyak maupun keanekaragaman flora dan fauna, semua tersedia di bumi pertiwi. Alamnya pun indah dan permai. Keragaman suku, budaya dan adat istiadat menjadi ciri khas Indonesia yang patut dibanggakan. Mulai dari kain batik sampai tempe dan jamu-jamuan, semuanya itu hanyalah sedikit dari sekian banyak keunikan yang dimiliki Indonesia dan tidak dimiliki bangsa lain.
*eh hari ini gua mau masak rolade tempeee -gapentingbangetsumpah*

5. Saya berharap, di masa yang akan datang Indonesia bisa terbebas dari hutang dan krisis, menjadi negara maju dan bersih dari koruptor dan saya tak pernah putus asa mengharapkan kemunculan pemimpin yang amanah, pemimpin yang bukan saja mendengar suara rakyatnya, tapi juga mengetahui apa yang dibutuhkan rakyatnya. Semoga negeri ini berubah, tak ada lagi rakyat yang menjadi gelandangan, tak nampak lagi pengamen jalanan dan tak terdengar lagi jeritan rakyat yang kelaparan. Lingkungannya bersih,tanpa sampah dan kita bisa bersepeda dengan nyaman kemanapun kita mau karena udaranya bersih dengan jalur hijau di seluruh penjuru kota. Semua rakyat mendapatkan haknya dengan seadil-adilnya, tidak ada anak yang putus sekolah, tidak ada pengangguran, semua mendapatkan hak untuk hidup sejahtera, aman dan layak di negeri kita tercinta, Indonesia. Semua akan merasa aman dan tentram. Tidak ada kekerasan. Yang ada hanya kebersamaan dalam kedamaian sebagai rakyat Indonesia.

6. Tentunya saya ingin semua yang kami harapkan untuk Indonesia tercapai. Oleh karena itu, saya sebagai pelajar akan berusaha semaksimal mungkin dalam menuntut ilmu untuk turut serta memberikan kontribusi yang besar bagi kepentingan bangsa dengan ilmu yang saya miliki untuk memajukan Negara Indonesia.

*inget tuh iiis :D*

7.a. Setelah setahun lulus kuliah, melanjutkan studi ke luar negeri, mendalami pendidikan anak
b. 5th mendatang: Di tanah air, menjadi relawan untuk mengajar anak jalanan
c. 10th mendatang: Berada di sebuah sekolah yang saya dirikan khusus bagi mereka yang tidak mampu, mengajar dan mengelola sekolah
d. 50th mendatang: Melihat-lihat keadaan sekolah dan taman bacaan yang saya dirikan, merasa senang karena semakin hari semakin banyak anak-anak yang bersekolah maupun membaca buku di taman bacaan.

*AAMIIIIN YA ALLAH :)*


Mungkin tidak 'wah' (dan emang engga sih) dan saya rasa banyak juga yang bermimpi seperti itu. Tapi, sekali lagi,membaca paragraf-paragraf itu sangat mengingatkan gw akan cita-cita gw :')

Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu itu....

Andrea Hirata dalam Sang Pemimpi

OKK UI 2008: BANGKIT INDONESIA!!!


*logo OKK UI 2008*
Wednesday, August 18, 2010

catatan 29 Juli 2010

kelupaan di-copy ke blog nih :D

29 Juli 2010, 12:27 @ Kosan

Aah.gabisa tidur malem ini :'(
Nyesel deeh tadi gw nonton film horror di trans tv. Sok-sok an padahal penakut. Trus inget kalo malem ini malem jum’at, dan gua DI KOSAAAN X( Aaaaaaaaaargh!
Yah, daripada bengong dan ujung-ujungnya keingetan po*ong, mending gua nulis deh ya. Nulis apa yaa?? Hmmm..Gw mau me-review kejadian-kejadian berkesan akhir-akhir ini aja deh :D

1. Akhir-akhir ini gw jadi “PRT” di rumah. Mulai nyuci baju (Pake mesiin tapi), jemur, cuci piring, beberes, apapun yang penting saat nyokap pulang ke rumah, rumah udah rapih dan cucian udah beres semua. Gw juga sempet masak, walaupun GAGAL karena terlalu asin. Yaa, hikmah yang bisa gw ambil banyak juga dari kejadian ini. Gua merasakan bagaimana susahnya jadi ibu rumah tangga. Masih ada loh yang menganggap remeh pekerjaan rumah. Padahaaaal, menurut gw nih ya berdasarkan hasil pengamatan terhadap nyokap gua, selain perlu stamina yang oke, perlu strategi dan kecepatan juga dalam menyelesaikan semuanya. Bangun pagi, ibu-ibu udah mikirin orang lain: menyiapkan sarapan. Menyiapkan sarapan ini juga ga boleh lelet. Kalo kelamaan, bisa-bisa yang berangkat pagi ga makan. Dan harus awas, waspada, tak boleh lengah jika sarapan yang dihasilkan nantinya tidak mau berwarna hitam a.k.a gosoooong.
Sambil menyiapkan sarapan, mesin cuci dinyalakan, pakaian dicuci. Untung mesin cuci gua yang sekarang otomatis, ditinggal b*ker juga hayo aja, 1,5 jam kemudian udah tinggal jemuuur XD

Sambil ngegoreng masakan, biasanya nyokap nyapu rumah juga. Jadi gua udah terbiasa mencium bau2an dan melihat nyokap berlari-lari dari ruang depan ke dapur sambil teriak: gorengan mama gosooooong!! *kehebohanpagihari mode: ON
Setelah semua beres, sarapan tersaji, rumah sudah tersapu dan cucian sedang di proses di mesin cuci, baru deh nyokap mandi pagi, siap-siap ngajar.

Naah, selama gua ada di rumah, nyuci, beberes dan nyapu biasanya gw ambil alih. Habis semua orang pada pergi kerja, tinggallah gua dengan piring-piring kotor bekas sarapan, setumpuk cucian siap jemur, dan rumah yang meronta-ronta minta dirapiin. . Gw sih seneng-seneng aja ngerjain itu, tapi akan sangat bad mood kalo udah disuruh ngepel. Hadeeeeeeeeeeeeeeeeeeh. Capek bener itu, kalo lagi niat banget atau merasa lantai rumah sudah tak layak untuk diinjak, baru deh gua ngepel. Ahahaha. Kurang latihan ngepel sepertinya.

Oia, seperti yang sudah gw singgung sebelumnya, gw masak. Masak kecil-kecilan sih, cuma bikin lumpia doang dan itu keasinan. Akibatnya, lumpia gw hampir ga ada yg makan (kecuali waktu gw paksa untuk nyobain tu lumpia, sama nyokap doang palingan). Gw merasa sedih gitu masa, demi melihat masakan gua “ga laku”. Hmmm. Nyokap sedih juga ga ya waktu masakannya ga dimakan/ bersisa??

2. Adek gue masuk SMA! Si bungsu itu sudah besar sekarang. Hei dik, rajin-rajin belajar ya supaya kau pintar.ahahaha. Lucu rasanya, melihat seseorang yang gua asuh waktu masih piyiiik, sekarang udah jadi remaja. (dan pendaftaran ke SMA kemarin, gua juga yang ngurusin ). Udah naksir-ditaksir cewek.hihihi.tapi yaa, tetep aja masih bocah. Suka gw suruh-suruh dengan imbalan es kriiim.Hihihi.Mau ajaa lagi :p Anak baik, walaupun suka menggerutu kalau disuruh, tapi toh tetap dijalani juga :)
Yaaah, nikmati masa SMA mu dik, tapi jangan kelewat batas yaa XD..Maaf jika si centil bawel ini terlalu protektif atau mau tau urusanmu. Aku hanya takut adikku yang lucu ini melenceng dari jalurNya....*habiis, ilmu pesantren waktu smp kayaknya ga nempel di kamu deeeeh ’-_-a

3. Mencari es selendang mayang. Waah.gatau kenapa ya gue segitu penasarannya sama kuliner betawi yang satu ini. Sebenernya udah nyoba yang dari Tn. Abang, tapi jenisnya bukan itu yang gue pengeen. Gw pengennya es selendang mayang yang bewarna merah putiiih. Dan belom nemu sampe gw nulis ini. Oia, berhubungan dengan si selendang mayang, gw jg mau cerita pengalaman gw jalan-jalan ke Kwitang-Ps.Senen-Poncol. Waktu itu gw janjian sama temen gw di kwitang. Dasar gue nya gatau tempat, gw harus nyasar dulu baru bisa ketemu temen gw itu. Daaan...OH NOO!!kami sama-sama ga tau jalan. Ahahaha.alhasil, muter-muterlah naik motor.

Di kwitang, gw nyari Bumi Manusia-nya Pak Pram. Susah juga euy, eh pas dapet mahal banget harganya. Masa gw ditawarin harga 125rbuan. Gila. Di Gramed aja yang baru cuma 90rb. Pendusta. Setelah ditawar-tawar, dapetlah 65rb. Ah, sepertinya bisa lebih murah dari itu, tapi berhubung gw udah capek dan males bgt nyari2 lagi ditambah kurangnya skill tawar-menawar, gua beli tu buku. Dari kwitang gw nemenin temen gw itu ke pasar poncol. Gw seneng banget, soalnya emg itu daerah baru buat gw. Hehehe. Norak ya?? Tapi gw emang seneng diajak ke tempat-tempat baru, kayak bertualang gitu. Walaupun gw agak2 takut sih sama daerahnya, abis kata temen gw itu, dia pernah dipalak preman.huhuhu.

Sampai di pasar poncol, kami berkeliling, melihat dagangan. Kata temen gw itu, banyak sepatu abal bagus, murah, lumayan buat tipu-tipuan lah.Ahahah *dasar banyol dia mah. Niatnya mau beli buku di kwitang eh dia malah beli jaket kuliiit. Ajaib banget, anti bakar gitu masa. Jadi si penjualnya mendemonstrasikan bahwa jaket itu anti bakar dengat menyulut api ke jaket dan taraaaaaaam! Jaketnya tak cedera sedikitpun sodara-sodara. Sayang gw ga ngerti jaket kulit yg bagus kayak apa, jd gw ga bisa kasih masukan apa2 saat temen gw beli jaket kulit. Pas nemenin bokap beli jaket kulit di Garut, gua nya malah sibuk nyari es goyobod sih .hehehehehe..
*es goyobod itu es khas Garut, dari tepung hunkwe, ENAK LOOH :D

Naah, pulang dari situ, teman gw nganterin muter-muter di pasar rumput untuk nyari selendang mayang. Dan tahukah kamu sodara-sodara??abang yg jual es selendang mayang lagi ga jualan. Gubraaaaaaaaaak..udah gitu gw dikira ngidam ama tukang parkir *preeeeeeet.

Beginilah kira-kira dialog antara tukang parkir (TP) dan teman saya (T):

T : bos, tau yang jual selendang mayang dimana ga?
TP : waduuuh,lagi ga jualan boos. Biasanya mangkal di bawah pohon situ tuh (menunjuk pohon beringin di parkiran, lalu melirik gua). Bos, lagi hamil ya bos?
T : iya nih, lagi hamil (gw:sialaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan)
TP : wah, musti diusahain tuh.coba ke pasaraya atau terowongan manggarai. Biasanya ada di situ
Gw : *ini muka gw boros banget apa gimana yak?mending deh kalo dikira suami istri, tapi kalo gw dikira kakaknya temen gw gimana?huaaaa >.<

At the end of this story: kami ga dapet tuh selendang mayangnya. Ahahaha. Yang ada mutar-muter Jakarta a.k.a nyasar karena ternyata kami sama-sama berkemampuan spasial di bawah rata-rata
Hmm.Biarpun capek, tapi hari itu berkesaaan :D


Aduh udah ngantuk nih.asik2.
::TIDUR::

Jatuh Cinta- Titik Puspa

Siapa yang ga pernah jatuh cinta? Kamu? Waaah, kamu harus dengerin lagu ini -dan "meresapi" liriknya tentunya- karena menurut saya, kondisi orang yang jatuh cinta sangat tergambar dalam lagu ini. Terutama lirik yang di- bold. Hahahaha :P Cekidot!

Jatuh Cinta - Titik Puspa

Jatuh cinta berjuta rasanya
Biar siang biar malam terbayang wajahnya

Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar hitam biar putih manislah nampaknya

Dia jauh aku cemas tapi hati rindu
Dia dekat aku senang tapi salah tingkah
Dia aktif aku pura-pura jual mahal
Dia diam aku cari perhatian

oh repotnya

Jatuh cinta berjuta indahnya
Dipandang dibelai amboi rasanya
Jatuh cinta berjuta nikmatnya
Menangis tertawa karena jatuh cinta

Oh asyiknya


*barubelajargambar:D

Re: Kisah Ikan dan Air

Dapet "kiriman" dari seorang teman, semoga bermanfaat :)




KISAH IKAN DAN AIR

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepisungai. Kata Ayah kepada anaknya, "Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati."

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itudari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakahair itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya,

"Hai, tahukah kamu dimana air ? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati."Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, "Dimanakah air?" Jawab ikan sepuh, "Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita akan mati.

Apa arti cerita tersebut bagi kita ?

Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya.....

Kehidupan dan kebahagiaan ada di sekeliling kita dan sedang kita jalani, sepanjang kita mau membuka diri dan pikiran kita, karena saat untuk berbahagia adalah saat ini, saat untuk berbahagia dapat kita tentukan.

"Being happy can be hard work sometimes, it is like maintaining a nicehome, you've got to hang on to your treasures and throw out the garbage.

"Being happy requires looking for the good things. One person sees the beautiful view and the other sees the dirty window, choose what you see and what you think."

diambil dari kisah lintang dan sahabatnya

NB : ramadhan memasuki hari ke 8, tetap semangat ibadahnya teman-teman

kesibukan seakan bermunculan banyak seakan arus
tilawah tetap donk jalan terus ^^



Gradasi Psikologi UI2010

lebih ekspresil lebih ceria di bulan mulia ^^
Sunday, August 15, 2010

deactivate FB on Romadhon (part I) : why oh why

awal ramadhan, gua membuat suatu keputusan maha penting (menurut gua sih) --> men-deactivate account FB

Ada yang menyangka gua ingin fokus beribadah di bulan Ramadhan, makanya FB gua di-deactivate. Ahahaha. Betapa husnudzon-nya itu orang ama gua. Yaa, ga sepenuhnya salah sih dugaan dia itu, tapi dibilang bener ga juga *bingungbingungdahlo

Hmmm.Setelah merenung dan berpikir cukup lama, gw merasa FB cukup banyak menghabiskan waktu gw. Ya, kalo ol FB, gw sangat sering membuka-buka hal-hal yang tidak perlu sebenernya (stalking-stalking.ahahaha.ngintipin profil orang yg amat bikin gua penasaran akhir-akhir ini.uhuuy!) dan itu cukup menghibur sekaligus menghabiskan waktu juga. Belom lagi kalo ada yg ngajak chat, wedewww. Godaan ber-ghibah sangat besar dan seringkali dilakukan tanpa sadar, atau ngobrol ngalor-ngidul (kebiasaan bgt nih). Belom lagi kalo liat status/ postingan orang-orang yang mengundang gua untuk berprasangka macem-macem. Hal-hal seperti ini seharusnya dihindari, kan?dan pas aja momennya sama bulan Ramadhan

Meski begitu, gua akui, FB membuat gua masih merasa terhubung dengan teman-teman yang jauh di sana, cukup banyak postingan/note inspiratif, pesan-pesan bermanfaat (biasanya dari si ketua FUSI.ahahaha) dan itu menyenangkan sekali rasanya :) Tapi di sisi lain nampaknya FB membuat gua pribadi kurang produktif. Yah, bukan salah FB sih, mungkin gua nya aja yang belum memanfaatkan FB untuk kebaikan diri secara maksimal.

Nampaknya, liburan yang minim kegiatan membuat gua kecanduan FB. Hampir tiap hari nongkrongin komputer untuk OL FB, sekedar chat ama orang, "nyampahin" status/wall post orang, dsb dsb. Nah, poin ini nih. Gua merasa, dengan aktifnya akun FB gua, pemanfaatan waktu luang terserap sebagian besar ke OL FB. Nah kan, nah kan. Sisanya beberes rumah/ pekerjaan rumah tangga dkk: ngepel,nyuci,nyapu.

Dulu, gua suka bangeet baca buku. Tiap ada waktu luang hampir dipastikan gua gunakan untuk beli buku, paling lama tiga hari tu buku kelar gua baca. Nah sekarang?? boro-boro. Beli aja males, minjem apalagi. Makin tua minat baca gua kok menurun ya. Saat masuk kuliah, kesempatan untuk baca-baca buku selain buku kuliah, makin sempit.Banyak tugas, kelelahan, bikin males.Kalo ada waktu senggang pengennya tidur, leyeh-leyeh, ujung-ujungnya OL FB atau ngemil (pantes perut gua makin tua makin chubby). Alhasil, makin payah aja keinginan gua untuk membaca, membaca dan membaca.

Lama-lama kalo kayak gini terus, bisa bego gua. huaaaa :((

Yak, telah gua putuskan untuk men-deactivate FB dengan harapan waktu luang yang gua punya di liburan romadhon ini memaksa gua untuk membaca buku (karena ga ada 'hiburan' lain, mau (sok-sok an) masak bikin cemilan gabisa karena puasa, nonton tipi isinya boongan semua, mau travelling kagak ada duit. NASIP). Yaa, kalo ga baca buku, pokoknya baca hal-hal bermanfaat dari internet atau apalah gitu. Pokoknya semangat baca gua harus kembali OKE!




Berikut ini adalah tulisan dari Jeremy Ogul yang bikin gua semangat walaupun hari-hari ke depan akan gua lalui tanpa FB:
Just Say No to Facebook. It’s so tempting to log on, just to see troll through groups, check out who updated their status and who’s just now listed as “single”. But if you have a lot of work to do, you must avoid it! We all know the drill: you get on there just to check for new messages and the next thing you know, you’ve wasted two precious hours. I still haven’t really mastered this one, but when I am able to avoid Facebook (usually by eliminating access to it), I get things done in much less time.

Semoga dengan vakumnya gua dari dunia per-FB-an (tsaaaah!) mampu menaikkan semangat membaca gua yang akhir-akhir ini turun. Yeah yeaaaaaaah!!

Doa Tahan Lapar

Nemu beginian di milis, kocak juga :D

DOA TAHAN LAPAR

Allohuma baringsana baringsini

wa'auz wa'lafar wa'maumati

wa'liat zam wa'mazihlama

wa'kedafur wa'ta'ada'afa' afa

wa'yaudalah wa'tahanlagi

Amien..
Thursday, August 12, 2010

Saat B.A.B (terinspirasi dari saat menyikat gigi-nya Dee)

Sebelumnya, maaf kalau tulisan ini rada jorok atau membuat anda membayangkan hal yang tidak-tidak. Hehe.

Bagiku, saat BAB (Buang Air Besar) sepertinya adalah detik-detik yang paling tenang dalam keseharianku.

Ya, saat BAB, tak ada suara lain kecuali suara:
”plung plung..plung" (jika ukuran si anu kecil dan keluar beberapa kali)

atau

"pup!” (suara singkat, jelas, dan padat ini akan terjadi jika ukurannya cukup besar dan langsung keluar sekaligus)

atau

”broooot...” (yang ini nampaknya pemalu sehingga kemunculannya pun harus ditemani oleh si angin)

bahkan

”creeet!!” (biasanya jika anda mengalami gangguan pencernaan)

bisa juga

”dut..dut..pesss..pssiuuw...” (jika hanya sang angin yang menampakkan eksistensinya)

dan yang sering kualami akhir-akhir ini adalah:
”............................” (tidak ada suara apapun. Yak, selamat. Itu artinya anda kurang makan buah dan sayur)

Namun, bila terlalu lama, akan ada ”bonus” berupa gedoran di pintu yang biasanya diiringi teriakan:
”WOOOY.ngapain sih di dalem??mau mandi nih!”

Suara sospen dan gemericik air (soalnya sambil main air BAB-nya), turut memecah kesunyian waktu BAB.
Hanya suara-suara itu, tidak ada suara lain dan aktifitasku pun hanya jongkok dan menunggu (agak ngeri juga kalo kayang atau handstand kan).
Saat-saat jongkok dan menunggu itulah, aku mulai menyusun rencanaku hari itu. Suasana yang demikian khusyu’, membuatku cukup berkonsentrasi (seriously, ini adalah waktu belajar favorit bila ujian melanda).
Setelah semalam sebelum tidur rencana-rencana itu terbayangkan, pada saat BAB-lah rencana itu mulai tersusun langkah demi langkah. Hingga akhirnya sekeluarnya dari kamar mandi, jadwal harianku tersusun.
Yaaa, walaupun memang tidak selalu dijalankan semuanya sih, karena Allah senang sekali memberikan kejutan-kejutan hidup ternyata :). Tapi toh setidaknya aku punya patokan kegiatan hari itu.................

Itu kalau BAB di pagi hari.....

Kalau BAB di malam hari, bukan jadwal lagi yang tersusun tapi evaluasi hari itu. Bukan evaluasi macam s.w.o.t- ku hari itu ya, tapi lebih sering bertanya pada diri sendiri:
“hari ini gua makan apa yah?malem-malem kok sakit perut gini...”

Bagiku, saat-saat BAB bukanlah waktu yang terbuang begitu saja tanpa ada ’sesuatu’ di dalamnya. Bukan sekedar proses metabolisme yang lazimnya dialami manusia lalu selesai sudah. Tapi dari situlah aku menentukan hari, bagaimana dan akan apa aku 24 jam kemudian :)


Sunday, August 1, 2010

I'll miss u, sist!

heii.kakakku sudah tidak di rumah lagii
dia sudah pindah ke rumah barunya, bersama mas agung dan calon keponakanku :)
baik-baik ya miniil (panggilan rumah)...
ga nyangka si bodor satu ini sudah mau jadi ibuu
hmmm...
aku akan kangen ngomel-ngomelin kamu kak, handuk yang ditaruh di atas kasur, cucian yang numpuk, piring yang ga dicuci, baju yang berantakan

aku akan kangen kamu kak, kangen bareng-bareng ngetawain si papah dan mamah (anak kurang ajar ngetwain orangtua), kangen bersatupadu ngegodain dan nyuruh-nyuruh si mami, ,,,,

kangen ngebodor bareng, nge'dubbing' bareng,,,
kangen meminta "wangsit", mulai dari urusan cowok sampaii masalah agama (dasar mamah dedeh)

selamat menempuh bahtera rumah tangga yaa kakak dan mas agung :')

*jangan lupa mengajari ponakanku untuk memanggilku "anti cantik"- bukannya "anti bau" yang sering kau ajarkan sambil ngelus-ngelus perut buncitmu itu :p

yaaaah.ga ada yang bisa gua palakin buat nraktir lagi dooong XD
 

Blog Template by BloggerCandy.com