Wednesday, May 23, 2012

:D

Setiap agama memiliki ajaran dan aturan, jangan kau acak-acak dengan dalih kebebasan. Beragama, apalagi beragama Islam (arti harfiah Islam: berserah diri, tunduk, patuh) mengharuskan para pemeluknya untuk berserah diri, tunduk dan patuh kepada perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya yang termaktub dalam Al Qur'an dan Al Hadits.

Jadi ada dua pilihan yang cukup gentle bagi saya: Pertama, engkau masuk ke dalam suatu agama dan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan yang ada dalam agama itu. Kedua, jika engkau tidak suka dengan perintah dan larangan dalam agama tsb engkau bisa keluar dan mencari agama lain yang mungkin sesuai dengan kebebasan yang engkau inginkan, atau kalau ingin bebas sebebas-bebasnya, pilihlah pilihan untuk tidak beragama.
Jangan ambil posisi abu-abu ok?

(Mulyadi Syamsuri, alumni Gontor yg lawak banget dan gw rasa calon filsuf Islami.haha)
Sunday, May 13, 2012

I Want This Soooo Much!! ♥ o ♥

ngeliat foto temen di home FB, dan yg segera terucap adalah: I want this so much!!
hemm,agak ga enak juga mau nge-post foto temen itu di sini, jadi gw googling dan nemu foto ini:

Whoaa,gede banget yah?
Mau mau mau! *gaya ponakan gw kalo pengen sesuatu*
Tetiba inget cuplikan kejadian waktu SMP. Waktu itu gw lagi jalan-jalan di Bandung, melewati toko boneka.
Gw liat ada seorang pemuda pesen teddy bear segede badannya (orangnya tinggi dan agak ndut, kebayang lah bonekanya segede apa), terlihat akan dikirimkan untuk seseorang. Mungkin pacarnya.
Yang gw inget banget, itu teddy bear lucuuuuu banget! udah mana keliatannya enak dipeluk ♥ ♥ ♥
Sejak saat itu, gw pengeeen banget punya boneka segede 'orang'  atau yaa yg gede-gede enak dipeluuk.Tapi terbentur biaya #kemudianhening haha.
Aaaaa, mau boneka monyet Tobiiiiii!!!
Thursday, May 10, 2012

tanpa judul

Mencoba menulis pagi ini.
Mencoba menuangkan keresahan akhir-akhir ini.
Ah ya, ada sebagian, golongan maksudnya, yang menuhankan kebebasan di sana.
Dan juga bertanya-tanya mengapa ini dilarang, itu dilarang, bukankah manusia bebas, memiliki HAM untuk bla bla bla?
Aku lihat, dia tidak mengerti, mengapa kami (termasuk saya) bersebrangan paham dengan mereka.
Padahal, di sini, akupun tidak mengerti.
Bagaimana bisa mereka mengabaikan aturan sang Pencipta padahal setiap nafas yang mereka hembuskan adalah pemberianNya?
Manusia memiliki kebebasan?
Menurutku tidak.
Agama datang memberikan batas.dan agamaku adalah Islam.
Allah yang Maha Tahu, pasti tahu kekacauan akan terjadi jika manusia, sang khalifah bumi, dibiarkan hidup tanpa arahan. Seperti sekulerisme yang mulai merusak saat ini.
Ya, Islam datang, diciptakanNya, untuk memberikan arahan, petunjuk agar manusia hidup dalam kebaikan.
Aku tidak bicara tentang cara-cara ekstrim yang dilakukan segologan orang yang juga mengatasnamakan Islam.
Akupun tidak bicara tentang segolongan orang yang mengatasnamakan Islam, padahal meninggalkan bahkan mempertanyakan sendiri kalam Tuhannya.
Islam yang kubicarakan disini, Islam yang menuhankan Allah, mengikuti Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, berpedoman pada Kitab Suci Al Qur'an.
Islam yang kumaksudkan di sini adalah agama yang penuh kasih dan kesantunan, seperti yang dicontohkan Rasulullah TANPA sedikitpun mengingkari apa yang tertulis di dalam Al-Qur'an.
Tidakkah kalian merasakan hikmah dan kebaikan dalam setiap aturan yang ia tetapkan?


Iman saya terlalu kuat untuk digeniti JIL dan akal saya terlalu sehat utk menerima pola-pola FPI via @Radja_Nusantara
:) :)




won't give up (?)

"I Won't Give Up" - Jason Mraz

When I look into your eyes
It's like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
There's so much they hold
And just like them old stars
I see that you've come so far
To be right where you are
How old is your soul?

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up

And when you're needing your space
To do some navigating
I'll be here patiently waiting
To see what you find

'Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We've got a lot to learn
God knows we're worth it
No, I won't give up

I don't wanna be someone who walks away so easily
I'm here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got yeah, we got a lot at stake
And in the end, you're still my friend at least we did intend
For us to work we didn't break, we didn't burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I've got, and what I'm not
And who I am

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
Still looking up.

I won't give up on us (no I'm not giving up)
God knows I'm tough enough (I am tough, I am loved)
We've got a lot to learn (we're alive, we are loved)
God knows we're worth it (and we're worth it)

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
Wednesday, May 9, 2012

godaan skripsi


Godaan pertama adalah Risalah An-Nur - Said Nursi
Berawal dari jarkoman ada kajian Risalah An Nur di PPSDMS Nurul Fikri
Saya kira mengkaji surat An Nur
Saya sih antusias aja ikutan, soalnya emang dasarnya 'kosong' kalo soal beginian. Haha
Eh,taunya bukan. Risalah An Nur itu semacam perenungan ttg Islam dg argumentasi yang logis (kata temen gw). Isinya memaparkan bahwa agama Islam berjalan beriringan dengan ilmu pengetahuan.
Risalah An Nur sendiri terdiri dari beberapa seri, salah satunya yang baru saya punya (hasil nge-googling) adalah The Words (Al-Kalimat).
Saya baru baca yang part 'kalimat pertama: bismillah'.
Seperti kata temen saya, bagus isinya :D tiap tatanan kalimatnya indah dan cukup enak dibaca, setidaknya buat orang awam kayak saya.hehehe
Ah, kajiannya mulai senin depan, dan pengennya membaca sekilas tentang Risalah An Nur dulu, biar nyambung entar kan... Bismillah. Semoga target tercapai :)


Godaan kedua yang ini nih (nunjuk tulisan di bawah):
Berita ttg Irshad Manji mau ga mau menggoda saya untuk mendownload bukunya.
Well, FPI dkk, anda secara tidak langsung membantu buku itu jadi booming looooh :p
Baru baca sekilas, menonjol sekali upayanya dlm mengedepankan ijtihad (yg saya pahami sebagai upaya untuk berpikir kritis, bener ga?maklum amatiran.wkwk).
Oke, setipe ama #JIL (jaringan islam liberal) nampaknya.
Menarik buat dibaca.

TAPI KAPAN BACANYA LAGIIIII??? >> stress BAB II Skripsi blm selesai jugak

Satu: cahaya


Warna-warni di baju kita adalah keragaman yang indah. Tapi tetesan kecap hitam adalah penodaan terhadap kejelitaan itu. Sulitkah membedakan?
@salimafillah

Warna yang berbeda-beda itupun, berasal dari satu : (spektrum) cahaya.
Tidak mampukah anda membedakan, mana yang menuntun kepada cahaya-Nya dan mana yang menuntun pada kegelapan?

Favorit Akhir-akhir ini

Kalo lagi boseeen dan gatau mau makan apa, kepada merekalah aku berlabuh #tsaah

1. Ifu Mie
Favorit gw ada di Warung MM Gang Kober. Dari depan gang palingan cuma 15m, di sebelah kiri. Tiap gw kesana, kalo ga pesen capcay, ya pesen ini nih. Lebih sering pesen ifu mi, soalnya aku suka miiii. haghag. Rasanya enaaaak, krenyes-krenyes seger ada sayurnya :9
UPDATE INFO: gw baru tau ternyata di sana masaknya pake angciu :"""""""( ah itu kan haram. jadi sedih. bye bye warung MM

2. Jus Alpukat


Favorit gw adanya di abang-abang jus Kantin Kancil F.Psikologi. Yap, my kamvus tercinta. Soalnya porsinya lumayan banyak harganya 5rb aja daaaan yg gw suka, susu kental manisnya banyaaak. hahahaha. Btw, ini gambarnya ambil di internet, kalo aslinya, hampir semua sisi gelas bewarna coklat, ketutup susu. Nyuuum! :9

3. Tumis Tahu
Nah, ini ga ada gambarnya. Jadi, tahu putih/kuning (gw lebih suka tahu putih sih) dihancurkan, kaya scrambled eggs gitu lah bentuknya. Nah, terus ditumis sama bawang merah. Gw sih suka tambahin terasi dan rawit biar enyaaak :D Resep ini gw dapet dari temen gw yg suka masak di kosan, namanya dhea. Pas gw coba, enak ternyataa. Gampang banget juga bikinnya. Cocok lah buat yg ga (belum) pinter masak kayak gw. hihihihihi

4. Tempe Balut Tepung!
Nah, yang terakhir ini paling enak bikinan ibu akuuuu :9 beliau bilang sih tempenya direndam dulu aja dgn air garem. Terus untuk adonan tepungnya, campuran irisan bawang daun, garam, ulekan kunyit dan bawang putih. So simple, isn't it? Tapiii,rada males kalo harus mempraktekkan ini di kosan (wuuu,emang pemalaass).  Karena males, biasanya kalo di kosan pake tepung bumbu instan, tapi yaa rasanya beda -__-

aaaaak, kangen tempe balut tepuung >> lagi di kosan
Tuesday, May 8, 2012

t3rm4zUq 4LaY?

Pagi ini dibiuat ketawa membaca nama akun yg entah siapa pemiliknya:
Ciieanax Yng Clallu Terskiitiie
apa nih bacanya? "si anak yg selalu tersakiti" ? >> ciee, bisa baca = 4LaY ! xD
sedih banget nama akun aja. diganti sama yg lebih ceria dong, biar 4LaY jgn desperate gitu ah.

Syukur yang Meringankan


Buka-buka milis, ada yang nge-post catatan akhir Alm. Ibu Endang S.R, mantan Menkes RI. Sebenernya udah sering liat di tv, tapi baru kali ini membacanya secara full 

"Saya sendiri belum bisa disebut sebagai survivor kanker.
Diagnose kanker paru stadium 4 baru ditegakkan 5 bulan yang lalu. Dan sampai kata sambutan ini saya tulis, saya masih berjuang untuk mengatasinya.

Tetapi saya tidak bertanya "Why me ??".

Saya menganggap ini adalah salah satu anugerah dari Allah SWT. Sudah begitu banyak anugerah yang saya terima dalam hidup ini : hidup di negara yang indah, tidak dalam peperangan, diberi keluarga besar yang pandai-pandai, dengan sosial ekonomi lumayan, dianugerahi suami yang sangat sabar dan baik hati, dengan 2 putera dan 1 puteri yang alhamdulillah sehat, cerdas dan berbakti kepada orang tua. Hidup saya penuh dengan kebahagiaan. " So .... Why not? "

Mengapa tidak, Tuhan menganugerahi saya kanker paru ? Tuhan pasti mempunyai rencanaNya, yang belum saya ketahui, tetapi saya merasa SIAP untuk menjalankannya. Insya Allah. Setidaknya saya menjalani sendiri penderitaan yang dialami pasien kanker, sehingga bisa memperjuangkan program pengendalian kanker dengan lebih baik.

Bagi rekan-rekanku sesama penderita kanker dan para survivor, mari kita berbaik sangka kepada Allah. Kita terima semua anugerahNya dengan bersyukur. Sungguh, lamanya hidup tidaklah sepenting kualitas hidup itu sendiri. Mari lakukan sebaik-baiknya apa yang bisa kita lakukan hari ini. Kita lakukan dengan sepenuh hati.

Dan .... jangan lupa, nyatakan perasaan kita kepada orang-orang yang kita sayangi. 
Bersyukurlah, kita masih diberi kesempatan untuk itu. "


Kesan yang saya dapat setelah membaca tulisan itu, betapa Ibu ini sangat positif memandang kehidupannya,memusatkan penglihatannya pada nikmat-nikmatNya dan bukannya pada penyakit kanker yang ia derita.
Melihat dan terpaku pada kemalangan yang dialami, pasti semua terasa berat dan gelap. Lain halnya jika hal-hal baik yang berusaha kita lihat, berusaha berprasangka baik akan takdirNya dan mensyukurinya, semua terasa ringan dan cerah. Ya, seperti Ibu ini. Padahal, kanker itu kan sesuatu yang menyeramkan (bagi saya sih), tapi toh beliau bisa menjalaninya dengan rasa syukur.
Senang sekali bisa membaca tulisan yang sangat positif ini.
Selamat jalan Ibu, semoga amal ibadah Ibu memudahkan urusan Ibu di alam sana.

Media Lebay

Mendengar kabar bahwa Bpk Marzuki Ali bilang lulusan UI dan UGM a/ koruptor, ga kaget-kaget banget atau tersinggung (sebagai calon lulusan UI.ehem :P )
Masalahnya, bapak yg satu ini, dari sudut pandang saya sih emang suka asal aja ngomongnya.
Masih segar dalam ingatan saya, respon beliau saat tsunami di Mentawai yg intinya mengatakan bahwa musibah itu adalah resiko tinggal di kepulauan (apa pinggir pantai gitu.agak lupa).
Respon bodoh dan sangat tidak menunjukkan rasa empati dari seorang Ketua DPR.
Makanya, waktu denger kabar itu, reaksi saya biasa aja. Kalo yang lain (terutama yg saya liat di TL Twitter), banyak yg mencela atau sekedar me-retweet headline2 dari media, diiringi dg sumpah serapah tentunya.hehe
Tapii,saya penasaran. Apa persisnya yang beliau ucapkan hingga membuat se-antero negeri ini heboh.
Saya googling berita-berita seputar hal ini. Dan headline/judul nya mirip-mirip dan memang tendensius (terutama yaa siapa lagi kalo bukan si elang biruu.hahaha). Contohnya:

"......Pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie bahwa Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada adalah penghasil koruptor berbuah gugatan.."
"..Ucapan Ketua DPR Marzuki Alie tentang koruptor merupakan lulusan perguruan tinggi ternama, antara lain Universitas Indonesia (UI), menjadi masalah serius.."
....dan masih banyak judul-judul serupa. silahkan googling dg keyword: marzuki;koruptor, lalu simpulkan sendiri :)

Terinspirasi dari obrolan dg seseorang yg berkecimpung dalam media dan terbiasa mengklarifikasi berita ke sumber utama, saya pun mencoba demikian. Saya cari video/ rekaman perkataan beliau yang bikin heboh itu. Alhamdulillah saya menemukan video ini
Inilah Pernyataan Marzuki Alie di UI yang Membuat Heboh
Daaaaaaaaaan, setelah melihat video tersebut, saya jadi kasihan sama Bapak yang asal njeplak ini.
Saya rasa media terlaluuu memojokkan beliau.
Bukan membela atau pro ama Bapak ini sih, tapi, judul-judul berita tak sesuai dengan apa yg sebenarnya terucap dari bibir si Bapak Ketua DPR ini. Apalagi kalo diliat kutipan-kutipan di atas, beeh jauh sekali dari konteks yang dibicarakan dalam video itu. Padahal, menurut saya, pesan si bapak dalam wejangannya cukup bagus kok.
Saya makin kecewa dengan media yang cenderung berlebihan dalam memberitakan sesuatu saat ini.
Dan penasaran, yang nyela-nyela si Bapak udah liat video ini belum ya? sepertinya belum :p
Sudahlah, jangan buang waktu untuk menghujat hal remeh temeh kayak gini.
Celaan kita terlalu worth it untuk pemberitaan lebay macam ini.
Ambil sisi positifnya aja,
Bagi saya, ucapan Bapak Marzuki itu reminder untuk kita para (calon) lulusan PT bahwa siapapun, termasuk  orang-orang berpendidikan/ lulusan PTN terkemuka tak luput dari godaan korupsi. Maka, waspadalah waspadalah! :

p.s. : ga bisa dipungkiri, media sekarang (atau saya yg baru nyadar sekarang?) berlebihan dan sangat me-leading pemirsanya ke opini tertentu. Bisa dilihat dari kalimat-kalimat headline yg cukup provokativ, kuantitas berita yang ditayangkan, dll. Seperti daily prophet, surat kabar-nya si Harry Potter, media saat ini seakan memberitakan apa yang ingin didengar orang, bukan apa yg seharusnya diketahui orang. Ngikutin selera pasar deh beritanya. Aduh soktau banget nih saya, hehe. Yuk yuk sama-sama belajar mencermati info yg kita terima. Semangat menjadi cerdas! :)
Monday, May 7, 2012

alhamdulillah masih punya perasaan

membaca ini di TL, dan entah kenapa, jadi tersenyum sendiri :) thanks Pak Bondan maknyuuuss.hehe.

@PakBondan Terima dgn syukur krn ternyata kita msh punya perasaan. @iwetramadhan: Apa cara terbaik untuk bereaksi terhadap rasa sedih? Selamat pagi...
Tuesday, May 1, 2012

Harapan Ibu Kartini


"Apabila kami dengan sangat meminta pendidikan dan pengajaran bagi gadis-gadis bukanlah sekali-kali karena kami hendak menjadikan anak-anak perempuan itu saingan orang laki-laki dalam perjuangan hidup ini, melainkan karena kami hendak menjadikan perempuan itu lebih cakap melakukan kewajibannya, yaitu kewajiban yang diserahkan oleh alam sendiri ke dalam tangannya, menjadi ibu-pendidik manusia yang pertama"

"Ibulah yang menjadi pusat kehidupan rumah tangga, dan kepada ibulah terletak kewajiban pendidikan anak-anak yang berat itu: yaitu bagian pendidikan yang membentuk budi-pekertinya untuk keperluan keluarga yang lebih besar, yang dinamakan masyarakat, di mana kelak akan menjadi anggotanya. Itulah sebabnya kami minta pendidikan dan pengajaran bagi anak-anak gadis" (4 Oktober 1904).

(Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang)

Generasi seperti apa yang bisa diharapkan, jika pusatnya (Ibu) tidak mengenyam pendidikan yang layak?
Ah, itulah mengapa saya kurang setuju dg istilah "Kartini Modern". Toh pemikiran beliau pun masih relevan hingga saat ini. :)

every cloud has silver lining

This.
Another rain was coming.
Another step to pass.
Another chance to grow.
Ah, this time so rainy that makes me hard to through out.
But, still, I believe it'll be a rainbow there
Waiting for me to lay on.
To console and hug me in its colours.
Then maybe another rain is waiting after that.
Yep, that's life.
Life happens.

Thanks for every happiness and sorrow, Allah :)



pengen nangis

kalo coping stres-nya ketawa-ketiwi nampaknya bagus ya?
tp kadang, menangis sesenggukan itu lebih melegakan.

nangis itu senjata andalan dikala marah/sedih dan juga stress.
dulu, kalau stress pasti bisa deh nangis. diem sebentar di kamar.
cengeng sih.
tapi habis nangis tuh legaaaa banget.
rasa sesak berkurang.
sekarang susah mau nangis.
lebih seringnya dibawa santai, tanpa ekspresi. kebanyakan sih ngetawain nasib. hahaha
tapi saya kangen menangis sesenggukan saat stress.
 

Blog Template by BloggerCandy.com