rasanya seperti robot atau mesin (yang dianggap) pintar.
kenapa?
diminta ini-itu, diberi batas waktu sekian dan sekian.
tanpa diimbangi dengan masukan yang berarti.
jenuh?
oh, dia sudah mulai menghampiri.
sudah mulai dekat.
aku mengerti. kau tentu lelah?
capek hati lebih tepatnya.
ya,ingat-ingatlah betapa besar kebermanfaatan yang akan dihasilkan. bukankah itu tujuan akhirnya?
ah, kau benar. thanks :)
Monday, January 14, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment