Bagiku, saat BAB (Buang Air Besar) sepertinya adalah detik-detik yang paling tenang dalam keseharianku.
Ya, saat BAB, tak ada suara lain kecuali suara:
”plung plung..plung" (jika ukuran si anu kecil dan keluar beberapa kali)
atau
"pup!” (suara singkat, jelas, dan padat ini akan terjadi jika ukurannya cukup besar dan langsung keluar sekaligus)
atau
”broooot...” (yang ini nampaknya pemalu sehingga kemunculannya pun harus ditemani oleh si angin)
bahkan
”creeet!!” (biasanya jika anda mengalami gangguan pencernaan)
bisa juga
”dut..dut..pesss..pssiuuw...” (jika hanya sang angin yang menampakkan eksistensinya)
dan yang sering kualami akhir-akhir ini adalah:
”............................” (tidak ada suara apapun. Yak, selamat. Itu artinya anda kurang makan buah dan sayur)
Namun, bila terlalu lama, akan ada ”bonus” berupa gedoran di pintu yang biasanya diiringi teriakan:
”WOOOY.ngapain sih di dalem??mau mandi nih!”
Suara sospen dan gemericik air (soalnya sambil main air BAB-nya), turut memecah kesunyian waktu BAB.
Hanya suara-suara itu, tidak ada suara lain dan aktifitasku pun hanya jongkok dan menunggu (agak ngeri juga kalo kayang atau handstand kan).
Saat-saat jongkok dan menunggu itulah, aku mulai menyusun rencanaku hari itu. Suasana yang demikian khusyu’, membuatku cukup berkonsentrasi (seriously, ini adalah waktu belajar favorit bila ujian melanda).
Setelah semalam sebelum tidur rencana-rencana itu terbayangkan, pada saat BAB-lah rencana itu mulai tersusun langkah demi langkah. Hingga akhirnya sekeluarnya dari kamar mandi, jadwal harianku tersusun.
Yaaa, walaupun memang tidak selalu dijalankan semuanya sih, karena Allah senang sekali memberikan kejutan-kejutan hidup ternyata :). Tapi toh setidaknya aku punya patokan kegiatan hari itu.................
Itu kalau BAB di pagi hari.....
Kalau BAB di malam hari, bukan jadwal lagi yang tersusun tapi evaluasi hari itu. Bukan evaluasi macam s.w.o.t- ku hari itu ya, tapi lebih sering bertanya pada diri sendiri:
“hari ini gua makan apa yah?malem-malem kok sakit perut gini...”
Bagiku, saat-saat BAB bukanlah waktu yang terbuang begitu saja tanpa ada ’sesuatu’ di dalamnya. Bukan sekedar proses metabolisme yang lazimnya dialami manusia lalu selesai sudah. Tapi dari situlah aku menentukan hari, bagaimana dan akan apa aku 24 jam kemudian :)
0 comments:
Post a Comment