Wednesday, May 15, 2013

Mamah, My Saviour :D

Jam 5.30, saya sudah rapih dan membawa dompet. Mau kemana sih, Ais?
Saya mau ke Pasar Kue Subuh dekat rumah, minta tolong adik untuk mengantar naik motor.
Hari ini akan ada penyuluhan ibu-ibu di Manggarai dan saya bertugas menyiapkan konsumsinya.
Cuuuss, saya dan adik menembus dinginnya udara pagi.
Beberapa kali sempet 'jantungan' gara-gara si adik nyalip seenak udel. Grrrr.
Setelah mendapatkan dua macam kue dalam dua kardus berukuran sedang, sayapun pulang.
Sepulangnya membeli kue, saya istirahat sejenak, menunggu toko plastik buka untuk membeli wadah kue dari mika. Hmm, habis ini nge-pack konsumsi, mandi terus berangkat ke Manggarai deh. Batin saya dalam hati, menyusun rencana hari ini.
Lalu, mamah keluar dari kamarnya, sudah rapih, siap berangkat mengajar ke sekolah.
A: "Mah, ada kue tuh, ais belinya lebih kok buat di sini (rumah)"
M: "Ah, insya Allah mau puasa hari ini"
A: (Diam sejenak) "Puasa? Kok puasa hari Jum'at gini?"
M: "Jum'at? Sekarang hari Kamis kalee~"
A: (freeze mode : On selama sepersekian detik) "HAAAAAAAAAAH? SEKARANG HARI KAMIS? BUKAN JUMAT??"
M: (ikutan panik) "Kamis! Jangan-jangan Ais salah hari? Kegiatannya hari apa sih??"
A: (menyadari kebodohan) "Jumat! Huauahahahahahahhahah. Salaaaah hareeee~"
M: (ikut tertawa) "Ampuuun. Dasar ih kamu mah. Terus ini kue isinya apa?" (menunjuk salah satu kardus)
A: (masih ketawa-ketiwi) "Risol"
M: "Yang ini?" (menunjuk kardus yang lain)
A: (tetep ketawa-ketiwi, mungkin saking korsletnya otak saya, jadi ketawa mulu) "Lapis pelangi. Hahahahaha."
M: (mikir) "Harus dihabiskan hari ini berarti, kalau besok udah ga enak"
A: (baru ngeh kalo kuenya banyak banget dan harus habis hari itu) "He? Gimana ini ngabisinnya? Bagiin ke siapa nih?" << baru menyadari dikepung kue-kue dalam kardus yang menuntut untuk segera dikonsumsi.
Kue-kue: "Habiskan! habiskan! habiskan!" 

Dan dengan cekatan mamah saya mengambil plastik dari dapur, membagikan kue-kue itu ke tetangga, dan menyiapkan bungkusan untuk dibagikan ke sekolah tempatnya mengajar dulu dan ke sekolah tempatnya mengajar sekarang (jarak kedua sekolah tidak terlalu jauh). Ya Allah, ngerasa tertolong banget oleh Mamahkuuuu~ Huhuhuhu. Ga kebayang deh kalau sepulang beli kue, Mamah udah berangkat ngajar, pasti saya bingung menghadapi kepungan kue-kue itu. Hampuuuun aisyee, pagi-pagi udah linglung! Alhamdulillah dikasih kesempatan buat bagi-bagi kue. Hahahaha.

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com