mencoba mengeluarkan isi hati karena tontonan tadi pagi
Pagi tadi, setelah shalat subuh, saya dan sohib saya, Aisha Salsabila a.k.a Ai, menonton Acara Ustadz Yusuf Mansyur di ANTV.
Isi acaranya sendiri menampilkan Ustadz YM yang menceritakan kisah-kisah nyata bagaimana janji Allah terbukti, mengembalikan uang yang kita sedekahkan sebanyak 10 kali lipat (Q.S. 6: 160).
Dari cerita-cerita itu, Ust. YM menekankan pentingnya keyakinan bahwa apa-apa yang kita sedekahkan akan dibalas oleh Allah 10 kali lipat. Itupun jumlah minimal, jadi bisa lebih dari 10 kali lipat.
Punya utang 3000.000, misalnya. Ya keluarkan aja sedekah 300.000, nanti Allah akan balas dengan 3000.000.
Mau kaya? Ya sedekah aja. Sedekah sama sekali tidak mengurangi harta, malah sebaliknya, karena toh Allah akan melipatgandakannya (Teori Matematika Sedekah ala Ust. YM).
Inilah yang harus kita yakini dan ini pula menurut kami (saya dan Ai) yang menjadi masalahnya.
Kami merasa untuk meyakini hal itu tidaklah mudah.
Kami sependapat, bahwa keragu-raguan kami disebabkan 'terlalu banyak mikir'.
Maksudnya, ketika kita mengeluarkan sedekah, kita lalu berpikir Bagaimana caranya akan kembali sepuluh kali lipat? Bagaimana bisa sedangkan saya cuma bla..bla..bla..bla dan sederet pikiran-pikiran lain.
Hmm, padahal kalo dari cerita-ceritanya Ust. YM, cara-cara Allah mengembalikan uang yang disedekahkan itu tak terduga, 'ajaib'. Tak terjangkau oleh akal kita.
Jadi?
Jadi saya sama Ai sama-sama dihantui (duile bahasanyee) satu pertanyaan: "Gimana caranya supaya yakin, seyakin-yakinnya, sama Allah?"
Kami belajar rukun iman yang enam dimana salah satunya adalah iman kepada Allah. Tapi kalau mau evaluasi diri, alangkah galaunyaa kami iniii (Ai: Kami? Lw aja kali aiiis!)
Ya galau karir, rejeki, dan.....jodoh. Jeng jeeeng!
Ai bilang, padahal kalau kitanya benar-benar beriman kepada Allah, mungkin ga akan galau sebab yakin bahwa semua akan diatur oleh Allah.
Hmm. Hmm. Hmm *ngangguk-ngangguk mengiyakan*
Selesai acara Ust. YM itu kamipun makan saltcheese sandwich. Enak loh *sampah lu, iis*
Terus akhirnya gantung, soalnya yang nulis juga masih mikir soal ini.Hehehe.
Mariii, sama-sama berusaha dan belajar menyempurnakan iman :)
Btw, yakin dan percaya itu berbeda. Perbedaan antara keduanya dijelaskan dengan baik di postingan ini: Yakin atau Percaya
Monday, December 3, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
assalamu'alaikum..
salam kenal mba..
Wih, tulisan gua dimasukin. Jadi malu~
@taree : salam kenal juga yaa :D
@atha : ga usah malu-malu gitu deh tha.haha.iya,inget dulu lo pernah nulis ini tha
Post a Comment