Sunday, December 9, 2012

Repost: Beda Pendapat dan Budi Pekerti

tulisan ini baru saya sadari keberadaannya di kalender islami yang ada di rumah :p
semoga bermanfaat :)

Seringkali kita dibuat resah, terombang-ambing di dalam meyakini sebuah kebenaran di dalam tata cara beribadah, "Saya mau pake cara yang mana? Saya ini mau ikut ustadz yang mana, sih?". Masing-masing kelompok, atau masing-masing ustadz merasa pendapatnyalah yang benar, di luar golongannya dianggap salah. Lalu apa yang harus kita lakukan saat harus menghadapi kondisi seperti ini?
Perlu dicamkan bahwa segala aturan ibadah haruslah berdasarkan apa yang dicontohkan Rasulullah. Oleh karenanya, yang harus kita lakukan adalah:
1. Bersikap netral dulu, tidak memihak pada salah satu pendapat
2. Mintalah dalil dari Al-Qur'an dan Hadits yang kuat dari masing-masing ustadz yang berbeda pendapat tersebut, lalu Bismillah, pilihlah dalil mana yang lebih kita percayai dari para ustadz tersebut
3. Setelah memilih, janganlah menyalahkan keterangan ustadz yang tidak kita pilih, karena bukan hak kita untuk memvonis perihal salah benarnya sebuah persoalan. Apalagi kita hanya sekedar pengikut yang minim keilmuannya.

Terakhir dan yang paling penting, marilah kita saling menjaga perasaan dari saudara-saudara kita yang berbeda pengamalan ibadahnya dengan budi pekerti yang tinggi; saling menghormati, menyayangi dan mari saling bersilaturahim.Niscaya walaupun kita berbeda pengamalan ibadah, namun perbedaan kita bagaikan warna-warni pelangi dimana meskipun berbeda warna akan tetapi tidak memperburuk pergaulan dalam masyarakat. Bahkan menambah kecantikan seperti indahnya pelangi

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com