Tuesday, May 8, 2012

Syukur yang Meringankan


Buka-buka milis, ada yang nge-post catatan akhir Alm. Ibu Endang S.R, mantan Menkes RI. Sebenernya udah sering liat di tv, tapi baru kali ini membacanya secara full 

"Saya sendiri belum bisa disebut sebagai survivor kanker.
Diagnose kanker paru stadium 4 baru ditegakkan 5 bulan yang lalu. Dan sampai kata sambutan ini saya tulis, saya masih berjuang untuk mengatasinya.

Tetapi saya tidak bertanya "Why me ??".

Saya menganggap ini adalah salah satu anugerah dari Allah SWT. Sudah begitu banyak anugerah yang saya terima dalam hidup ini : hidup di negara yang indah, tidak dalam peperangan, diberi keluarga besar yang pandai-pandai, dengan sosial ekonomi lumayan, dianugerahi suami yang sangat sabar dan baik hati, dengan 2 putera dan 1 puteri yang alhamdulillah sehat, cerdas dan berbakti kepada orang tua. Hidup saya penuh dengan kebahagiaan. " So .... Why not? "

Mengapa tidak, Tuhan menganugerahi saya kanker paru ? Tuhan pasti mempunyai rencanaNya, yang belum saya ketahui, tetapi saya merasa SIAP untuk menjalankannya. Insya Allah. Setidaknya saya menjalani sendiri penderitaan yang dialami pasien kanker, sehingga bisa memperjuangkan program pengendalian kanker dengan lebih baik.

Bagi rekan-rekanku sesama penderita kanker dan para survivor, mari kita berbaik sangka kepada Allah. Kita terima semua anugerahNya dengan bersyukur. Sungguh, lamanya hidup tidaklah sepenting kualitas hidup itu sendiri. Mari lakukan sebaik-baiknya apa yang bisa kita lakukan hari ini. Kita lakukan dengan sepenuh hati.

Dan .... jangan lupa, nyatakan perasaan kita kepada orang-orang yang kita sayangi. 
Bersyukurlah, kita masih diberi kesempatan untuk itu. "


Kesan yang saya dapat setelah membaca tulisan itu, betapa Ibu ini sangat positif memandang kehidupannya,memusatkan penglihatannya pada nikmat-nikmatNya dan bukannya pada penyakit kanker yang ia derita.
Melihat dan terpaku pada kemalangan yang dialami, pasti semua terasa berat dan gelap. Lain halnya jika hal-hal baik yang berusaha kita lihat, berusaha berprasangka baik akan takdirNya dan mensyukurinya, semua terasa ringan dan cerah. Ya, seperti Ibu ini. Padahal, kanker itu kan sesuatu yang menyeramkan (bagi saya sih), tapi toh beliau bisa menjalaninya dengan rasa syukur.
Senang sekali bisa membaca tulisan yang sangat positif ini.
Selamat jalan Ibu, semoga amal ibadah Ibu memudahkan urusan Ibu di alam sana.

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com