Mendengar kabar bahwa Bpk Marzuki Ali bilang lulusan UI dan UGM a/ koruptor, ga kaget-kaget banget atau tersinggung (sebagai calon lulusan UI.ehem :P )
Masalahnya, bapak yg satu ini, dari sudut pandang saya sih emang suka asal aja ngomongnya.
Masih segar dalam ingatan saya, respon beliau saat tsunami di Mentawai yg intinya mengatakan bahwa musibah itu adalah resiko tinggal di kepulauan (apa pinggir pantai gitu.agak lupa).
Respon bodoh dan sangat tidak menunjukkan rasa empati dari seorang Ketua DPR.
Makanya, waktu denger kabar itu, reaksi saya biasa aja. Kalo yang lain (terutama yg saya liat di TL Twitter), banyak yg mencela atau sekedar me-retweet headline2 dari media, diiringi dg sumpah serapah tentunya.hehe
Tapii,saya penasaran. Apa persisnya yang beliau ucapkan hingga membuat se-antero negeri ini heboh.
Saya googling berita-berita seputar hal ini. Dan headline/judul nya mirip-mirip dan memang tendensius (terutama yaa siapa lagi kalo bukan si elang biruu.hahaha). Contohnya:
"......Pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie bahwa Universitas Indonesia dan
Universitas Gajah Mada adalah penghasil koruptor berbuah gugatan.."
"..Ucapan Ketua DPR Marzuki Alie tentang koruptor
merupakan lulusan perguruan tinggi ternama, antara lain Universitas Indonesia
(UI), menjadi masalah serius.."
....dan masih banyak judul-judul serupa. silahkan googling
dg keyword: marzuki;koruptor, lalu simpulkan sendiri :)
Terinspirasi dari obrolan dg seseorang yg berkecimpung dalam
media dan terbiasa mengklarifikasi berita ke sumber utama, saya pun mencoba demikian.
Saya cari video/ rekaman perkataan beliau yang bikin heboh itu. Alhamdulillah saya menemukan video ini
Inilah Pernyataan Marzuki Alie di UI yang Membuat Heboh
Daaaaaaaaaan, setelah melihat video tersebut, saya jadi kasihan sama Bapak yang asal njeplak ini.
Saya rasa media terlaluuu memojokkan beliau.
Bukan membela atau pro ama Bapak ini sih, tapi, judul-judul berita tak sesuai dengan apa yg sebenarnya terucap dari bibir si Bapak Ketua DPR ini. Apalagi kalo diliat kutipan-kutipan di atas, beeh jauh sekali dari konteks yang dibicarakan dalam video itu. Padahal, menurut saya, pesan si bapak dalam wejangannya cukup bagus kok.
Saya makin kecewa dengan media yang cenderung berlebihan dalam memberitakan sesuatu saat ini.
Dan penasaran, yang nyela-nyela si Bapak udah liat video ini belum ya? sepertinya belum :p
Sudahlah, jangan buang waktu untuk menghujat hal remeh temeh kayak gini.
Celaan kita terlalu worth it untuk pemberitaan lebay macam ini.
Ambil sisi positifnya aja,
Bagi saya, ucapan Bapak Marzuki itu reminder untuk kita para (calon) lulusan PT bahwa siapapun, termasuk orang-orang berpendidikan/ lulusan PTN terkemuka tak luput dari godaan korupsi. Maka, waspadalah waspadalah! :
p.s. : ga bisa dipungkiri, media sekarang (atau saya yg baru nyadar sekarang?) berlebihan dan sangat me-leading pemirsanya ke opini tertentu. Bisa dilihat dari kalimat-kalimat headline yg cukup provokativ, kuantitas berita yang ditayangkan, dll. Seperti daily prophet, surat kabar-nya si Harry Potter, media saat ini seakan memberitakan apa yang ingin didengar orang, bukan apa yg seharusnya diketahui orang. Ngikutin selera pasar deh beritanya. Aduh soktau banget nih saya, hehe. Yuk yuk sama-sama belajar mencermati info yg kita terima. Semangat menjadi cerdas! :)