Kamar Kos 23:22
Badan gue pegeel banget.
Efek pake wedges 10 cm (ladies,
you should be careful to buy wedges, put comfortability as ur priority, not a
‘cute appearance’ only. I told you seriously) dan berdiri lama (karena nungguin
orang ngaret.grrrawr) baru kerasa sekarang.
Belum lagi karena hari Sabtu lalu gw duduk lama seharian.
Nyeri-nyeri lah tubuh ini, terutama pada bagian yang paling signifikan dalam menyumbang angka di
timbangan berat badan.
(boleh ditebak bagian apakah itu.hahahah).
Kemaren-kemarenan di TL musim galau dan tweet #cinta.
Yang paling ngena sih ini:
#CINTA itu rumit dan luar biasa. Serumit memahami perasaanmu dan seluar
biasa perasaan ini saat bersamamu (via @atharasyadi). err yaa kira-kira begitu bunyinya.
Tweet ini menggambarkan dengan baik perasaan orang yang lagi jatuh cinta,
setidaknya buat gw. Hahah.
Oke, tulisan kali ini tentang #cinta versi gw.
#CINTA itu kekuatan. Darinya kamu semakin kokoh berdiri, bukannya menjadi
lemah saat ditinggalkan
--> edisi move on abis ditinggal nikah ama gebetan
#CINTA itu kebaikan. Dia membawamu untuk semakin dekat dengan Sang Maha
Pencipta, lain dari itu tidak. --> edisi ukhti-ukhti sholehah
#CINTA itu kesederhanaan, sesederhana senyum di wajahmu untuk setiap memori
yang terekam, tentangnya.--> edisi yang lagi kasmaran
#CINTA itu kesabaran, sabar untuk menunggu hingga waktu yang dipilihkanNya
tiba.
--> edisi yang lagi bimbang mau ngelamar
sekarang apa entar abis doi lulus >> ngasal
#CINTA itu kebahagiaan, sebahagia canda tawa yang kamu tularkan pada mereka
yang ada di dekatmu.
--> edisi pekerja sosial
#CINTA itu kesempatan, semau dirimu untuk membuka hati dan menerimanya.
--> edisi membuka lembaran baru, siap cari
gebetan baru
Udah ah, lama-lama makin dangdut.
Untuk kamu yang sedang jatuh #cinta, semoga pilihanmu direstui olehNya dan
keluargamu tentunya :D
Btw, mendadak inget sesuatu. Dulu, obsesi gw adalah punya suami seniman,
entah lulusan IKJ atau FSRD ITB. Terutama yang rambutnya gondrong-gondrong, penampilannya cuek
(tapi bersih dan ga bau loh yah), yaa penampilan ala bad
boy kalo di film-film. Haha.
Gw jg ga ngerti kenapa bisa kepikiran gitu. Apakah ini terkait dengan gw yang memang penikmat seni
(walau sepertinya hampir ga pernah bisa menemukan makna dibalik sebuah karya
seni), terutama seni rupa. Gw selalu terkagum-kagum saat melihat karya seni mereka.
Dan bagi gw waktu itu, akan sangat menyenangkan berinteraksi dan hidup dengan
orang yang pemikirannya out of the box. Seems like my life will so colourfull
and extraordinary.
...dan pada akhirnya, seiring berjalannya waktu dan berkurangnya usia, semua kriteria-kriteria itu runtuh. Kecuali ia yang bisa membuatku makin dekat denganNya...
Sampai sekarang pun sebenernya, kalo ada ikhwan IKJ/ FSRD yang hanif datang
melamar, dengan senang hati gw terima #M-U-R-A-H.
Dulu sempet deket juga dengan beberapa laki-laki yang memenuhi kriteria di
atas, tapi sayang, belom nemu yang beriman. Hahaha. For me, iman (Islam) is number one. Bukan
yang hafal surat sekian juz dan jago ceramah, bukan. Tapi laki-laki yang
cenderung kepada kebaikan (hanif) dan bersemangat serta menyemangati
keluarganya untuk mendekati Sang Pencipta, bagi gw itu syarat mutlak dan utama.
Karena berkeluarga bukan hanya tanggungjawab pribadi dengan Yang Maha
Kuasa. Suami bertanggungjawab atas istri. Orangtua bertanggungjawab atas
anak-anaknya. Dan agama
(Islam), gua yakini akan menjaga sebuah keluarga untuk menjalankan perannya masing-masing, menggiring kita kepada kebaikan. That’s why, I
(we) need iman to live my life. Ah,udah deh ngelanturnya. Alhamdulillah sudah ngantuuuuk #tarikselimut
0 comments:
Post a Comment