pilihan

"niat baik, pasti akan diuji"
Kata-kata yg kemarin gw tulis, kini kembali terjadi.
Lewat obrolan pagi ini dengan papah, tentang rencana masa depan.
Pilihan, satu kata tapi butuh pertimbangan yang matang untk memutuskannya.
Bahkan agama Islam sendiri punya 'cara' tersendiri dalam membantu umatnya menentukan pilihan: shalat istikharah..
Selama ini yang saya ketahui, shalat istikharah bisa berfungsi dua hal: membantu kita mendapatkan petunjuk untuk memilih, atau membantu menentramkan hati akan pilihan yang telah kita ambil.
Kali ini, yang kedua rasanya lebih relevan.
Karena jika dibandingkan, yang satu sudah pasti lebih baik dari yang lain.
Tidak ada pilihan yang lebih baik selain mendekat padaNya kan? :'')
Tapi bukan perkara mudah, bagi saya, meninggalkan apa-apa yang saya rencanakan.
Menunda langkah-langkah yang telah disusun sedemikian rupa untuk mencapai impian yang saya bangun sejak dulu.
Tidak mudah.
Enam bulan.
Papah bilang, selagi ada waktu, kapan lagi? sebelum kamu disibukkan oleh urusan-urusan yg lain.
Ada benarnya juga.
Harusnya saya bersyukur telah dikaruniai Ayah yang begitu memperhatikan soal ini.

Allah, bantu hamba untuk ikhlas
Tetapkan hati hamba untuk pilihan yang satu ini..