Tuesday, July 23, 2013

doubt

What, exactly, are you looking for?

a simple question but it need complicated answer.
then i found myself in doubt.
fight or flight,
go ahead or stop,
turn back and find other way

God, are You telling me to put step back for jumping higher?
Friday, July 12, 2013

Makna Istigfar



Intisari dari Kultum Subuh Bapak Quraish Shihab @ SCTV 13 Juli 2013

Istigfar sering diartikan sebagai permohonan ampun kepada Allah. Hal itu benar, namun kurang lengkap. Makna istigfar dilihat dr akar katanya ada dua:
1. menutupi/ mengalihkan
2. sebuah pohon yang menyembuhkan luka
Makna pertama, menutupi. Maksudnya, ketika kita beristigfar, Allah akan menutupi dosa/ aib kita. Selain menutupi, maknanya bisa juga mengalihkan. Analoginya seperti jika kita mempunyai hutang dan tidak sanggup membayar. Kemudian hutang itu diambil alih oleh orang lain. Begitupun istigfar mengalihkan dosa. Allah akan mengalihkan dosa-dosa kita dengan istigfar.

Makna kedua merujuk kepada pohon yang menyembuhkan luka. Ketika manusia berbuat dosa, sesungguhnya di hatinya ada kotoran yang timbul sehingga hatinya berpenyakit. Ataupun ketika kita terlalu malu/ takut untuk meminta maaf kepada orang lain (sebab jika kita mengatakan kesalahan saat meminta maaf itu orang tersebut akan tambah amarahnya) atau ketika orang yang ingin kita mintai maaf sudah tiada, akan timbul penyesalan. Rasa sesal/sakit di hati karena dosa akan Allah sembuhkan dengan istigfar kita.

Oleh karena itu, beristigfarlah kepada Allah yang bersifat Ghofar  dan Ghofur. Ghofar artinya berulang-ulang (dalam mengampuni,memaafkan dosa-dosa kita), sedangkan Ghofur berarti menutupi, Allah akan menutupi dosa dan aib kita.

*cmiiw :)
Saturday, July 6, 2013

Trying

Saya akan selalu mencoba setiap kesempatan yang ada di depan mata, meski saya tahu (sangat) kecil kemungkinan saya akan berhasil, bahkan sekalipun saya tahu pada akhirnya akan gagal. You can call it's futile but i think there's nothing loss for experience something.

Jodoh ;)

Tulisan ini terinspirasi dari perjalanan seorang teman dalam menemukan jodohnya. By the way, tulisan ini untuk kalian yang merasa siap untuk menikah, ya. Yang belum siap tapinya ngebet nikah mah shaum aja dulu sering-sering. Hahaha.

Teman saya ini, cukup banyak penggemar-nya. Dan bukan penggemar yang sembarangan, yang ngajak pacaran aja, tapi serius ingin mengakhiri tahap penjajakan dengan pernikahan. Jenis penggemarnya umumnya sama, lelaki-lelaki sopan yang mengerti kalo perempuan targetnya ini cukup menjaga interaksinya dengan lawan jenis. Tapi, cuma satu, yang sedari awal 'ketahuan' suka sama si perempuan menyatakan keseriusannya, menanyakan kira-kira kapan kesiapan perempuan untuk dinikahi. Waktu ditanya tentang itu, perempuan ini sedang menyelesaikan skripsi dan rencana menikah masih jauh dari bayangannya. Hubungan mereka berjalan seperti biasa, tidak ada perlakuan yang istimewa dari perempuan, maupun sebaliknya. Mereka berinteraksi jika memang ada yang perlu dibicarakan dan bertemu jika memang ada kegiatan bareng. Tepatnya, kalo si perempuan mengadakan kegiatan/ butuh bantuan untuk kegiatan tertentu, ya si lelaki ini ikutan :p Kalo ketemu ya interaksinya cair, baik si perempuan maupun laki-laki sama-sama santai (mmm, si perempuan terkesan cuek menjurus judes malah. hahaha ). Ga saklek banget dalam menjaga interaksinya, tapi juga ga nyari-nyari kesempatan buat ngajak ngobrol ngalor-ngidul ga jelas (modus). Biasa aja, seperti dengan teman. Kira-kira setahun setelah lulus kuliah, lelaki itu menanyakan kembali kesiapan perempuan. entah mengapa si perempuan ini, menjadi galau dan mulai menimbang-nimbang. Kalo kata temen saya ini sih, dia merasa kayaknya kok laki-laki ini gigih usahanya (tsaaah!). Dia tau, ada (beberapa) laki-laki lain yang suka sama dia juga (tahu dari temen. jadi laki-lakinya curhat ke temennya si perempuan yang juga temen si lelaki), dan cukup baik di mata dia. Tapi si lelaki lain itu, kalo kata temen saya, kurang usaha soalnya ga bilang mau serius, mau melamar, cuma keliatan doang lagi PDKT. Wakakak. Mengungkapkan keseriusan itu dihitung usaha ternyata ya :p
*wuooo, langsung deh pada mikir gimana cara mengutarakan perasaan ke target masing-masing ;p *

Akhirnya, setelah istikharah berkali-kali, si perempuan bersedia untuk "berkenalan" (kalo bahasa ikhwan-ukhti: ta'aruf) dengan si lelaki ini. Dan dia bertambah yakin bahwa ini memang pilihanNya karena kemudahan selama proses perkenalan itu. Sekarang dia sudah resmi dilamar, barakallah. Semoga lancar hingga hari pernikahan yaa :")

Jodoh itu seperti rezeki, sudah disediakan oleh Allah, tinggal mau menjemputnya atau tidak. Menjemputnya tentu harus pakai usaha dan doa. Ingin kaya dengan bermodalkan doa saja mana bisa. Bekerja saja tanpa berdoa mana berkah. Begitupun jodoh.

Jadi, kapan mau ngelamar? :))))) #kompor

 

Blog Template by BloggerCandy.com