Tuesday, July 27, 2010

Perpisahan- Kahlil Gibran



Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.



sayonara :')
Sunday, July 25, 2010

memasak hari ini: mengandalkan feeling *tsaaaaah

yak.berawal dari perasaan sedih saya melihat seonggok kulit lumpia di kulkas, saya beranikan diri untuk memasaknya. Kenapa sedih?soalnya ibu saya sepertinya lupa dengan keberadaan kulit lumpia itu dan endingnya udah bisa ditebak, kulit lumpia itu baru diingat beliau dalam keadaan berjamur dan nasibnya berakhir di tempat sampah.hiks hiks

Modal nekat dan perasaan, saya sok-sokan bikin lumpia. Ibu saya lagi tidur siang sih, jadi ga bisa ditanya-tanya. Oke, saya beranikan diri membuat resep sendiri. BISMILLAH.

Hmm Isi lumpianya apa yaa? saya pun mengobrak-abrik isi kulkas. Aheey, saya menemukan 3 biji wortel. Saya parut kasar lalu ditumis sebentar dengan 1 sdt garam, 1 sdt merica bubuk dan 3 siung bawang putih. Tumis wortel itu pun saya campur dengan 5 sendok makan ebi sangrai dan 3 cabai keriting yang saya iris memanjang tipis-tipis. Saya tambahkan irisan bawang daun. Prinsipnya, memanfaatkan bahan yang tersedia. Ciaelaaaaah. Sok tau banget-bangetan pokoknya.

Okee, isi lumpia selesai saya buat. Saya bungkus dengan kulit lumpia. Hadeeeeeh, susah juga ya melipat kulit lumpia dengan rapih. Butuh kesabaran dan kelembutan supaya ga robek kulitnya karena kulit lumpia kan tipiiis banget. Saya oleskan putih telur pada bagian ujung lipatan kulit lumpia agar menempel dan ga mudah lepas saat digoreng. Huwoow.betapa pede-nya saya, saat memasak, tanpa ragu memasukan bahan demi bahan. Serasa chef Farah Quin.Wihiii!

Akhirnya tibalah saatnya menggoreng. Jujur, saya paling dodol kalo soal goreng-menggoreng sesuatu yang menggunakan kulit lumpia. Hasilnya kalo ga gosong yaa terlalu berminyak. Ahahaha. Saya nyalakan api sekecil-kecilnya, saya usahakan tidak banyak membolak-balik lumpia saat menggoreng. Hasilnya? yap, warna kuning keemasan didapat sodara-sodara! Ayeeey! Tapi BERMINYAK. T_____________T

Saya meniriskan lumpia itu cukup lama. Sampai akhirnya saya beranikan diri untuk mencoba lumpia itu. Hap. Gigitan pertama dilancarkan. dan rasanya adalah: ASIIIIIN. Huaaa. Mana saya bikin lumpia 15 biji lagi. Bisa darah tinggi semua entar. dan inilah reaksi orang rumah:

Mama: Lumayan kok is, cuma keasinan aja
Saya: ::nyengiiiir::
------------------------------------------------------------------
Papa: (nyam-nyam) enak kok is. cuma terlalu asin aja
Saya: (nyengir bahagia, karna papa ini kalo muji masakan jarang2. rada selektif gitu deh.huh ;p )
Papa: Tapi kok ini asinnya melebihi garam ya? hahahahaha
Saya: (seketika itu pula cengiran bahagia yg tadi terpatri di wajah saya LENYAP tak bersisa)
-------------------------------------------------------------------
Saya: Mi, cobain dong lumpia bikinan ogut…
Adik: Mana?
Saya: itu, di dapur
Adik: (berjalan ke dapur, lalu kembali ke hadapan saya dengan lumpia di tangan, melahap lumpia di depan saya. Begitu gigitan pertama….) Wekk! pake apaan nih??? (ekspresi muka ga karuan)
Saya: Hah?kenapa??itu ogut pakein ebi
Adik: iiih, ga suka ebiii.yakkk!! (berjalan ke dapur, dan MEMBUANG sisa lumpia ke tong sampah *Pluk)
Saya: (menangis dalam hati.HUAAAAAAAAA)
---------------------------------------------------------------------------

yah, begitulah pengalaman memasak hari ini. seru juga walau tak semua puas dengan hasilnya.ahahaha. satu pesan dari saya, kawan: EBI itu udah asin, jadi kalo udah pake ebi gausah ya pake garem2an lagi :D

SEMANGAT BELAJAR MEMASAK HAI PARA PEREMPUAAN :)

ini dia tampilan si lumpia asin :D
Saturday, July 24, 2010

lagu ini :)

Entah kenapa, saya selalu merasa minder dan 'tertohok' kalo denger lagu ini:

Bimbo - Aisyah adinda kita
Aisyah adinda kita yang sopan dan jelita
Angka SMP dan SMA sembilan rata - rata
Pandai mengarang dan organisasi
Mulai Muharam 1401 memakai jilbab menutup rambutnya
Busana muslimah amat pantasnya

Aisyah adinda kita yang sopan dan jelita
Index Prestasi tertinggi tiga tahun lamanya
Calon insinyur dan bintang di kampus
Bulan Muharam 1404 tetap berjilbab menutup rambutnya
Busana muslimah amat pantasnya

Aisyah adinda kita tidak banyak berkata
Aisyah adinda kita dia memberi contoh saja

Ada sepuluh Aisyah berbusana muslimah
Ada seratus Aisyah berbusana muslimah
Ada sejuta Aisyah berbusana muslimah
Ada sejuta Aisyah, Aisyah adinda kita


yah,bukan salah saya kalo minder, aisyah dalam lagu itu perfect banget ga sih? ahahahaha. udah pinter, jelita, sholehah pula. *berusaha membela diri

bahkan teman bapak saya, seorang perempuan, tergerak menggunakan jilbab setelah mendengar lagu ini

hmmm.semoga saya bisa menjadi muslimah yang baik, seperti aisyah istri rasulullah, seperti doa alm. kakek yang terkandung dalam nama saya: aisyah ibadi :)

Tuesday, July 20, 2010

kosong

Allah,
mengapa kini kita begitu jauh?
aku rindu, sangat.
aku yang sekarang kosong

Allah,
bahkan hati ini tak bergetar seperti dulu saat mendengar ayat-ayatMu
mata ini jarang menangis karena mengingatMu
nurani ini pun sering tak terusik

Allah,kumohon,cintai aku lagi


Tuhan
Tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh

Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala do`a

Aku jauh, engkau jauh
Aku dekat, engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dosa bertaruh

- Tuhan by Bimbo
Friday, July 16, 2010

ga suka kondisi ini :(


ada saat-saat dimana aku merasa tertekan, tanpa tahu mengapa, tak tahu harus dimulai darimana untuk menetralkan ini semua. sedih. ingin menangis tapi tak bisa :( aku benci ada di kondisi seperti ini.ya,saya tahu kondisi ini akan kembali biasa seperti sediakala seiring berjalannya waktu, tapi entah mengapa kali ini terasa lebih berat dari biasanya. Cinta, persahabatan, keluarga, semua jadi satu

Allah, ingin sekali menghilang sebentaaar aja. Aku ingin pergi ke tempat yang jauh, jauh sekali, sendiri saja. Aku ingin pergi ke tempat dimana aku bisa memandangi rerumputan yang menghampar luas dengan hati lapang, penuh suka dan cita. Tidur di atas rumput, memandangi langit hingga perasaan ini lega.
Allah, kumohon beri aku petunjuk :(
Saturday, July 10, 2010

Kue Cincin



Hei, tau kue cincin? Aku rasa kalian tau dan mungkin sering atau setidaknya pernah menyantapnya. Kue cincin berbentuk seperti donat kecil pipih berwarna coklat dan sedikit berminyak. Biasanya kue itu aku dapat dari nenekku yang di Cianjur. Rasanya enak (emang beneran enak atau emang akunya yang hobi makan ya?hahaha).

Entah mengapa, aku membandingkan antara kue cincin dan donat J.Co. Weits, jauh ya? Tapi keduanya sama-sama enak. Hanya rasa enaknya berbeda. Di tiap gigitan donat J.Co, aku merasakan rasa enak yang ”wah”. Bagaimana tidak, aku pernah membaca di sebuah surat kabar bahwa donat J.Co terbuat dari bahan-bahan pilihan: coklat terbaik dari swiss, almond terbaik dari negara ini, tepung berkualitas tinggi yang diimpor dari negeri itu, semua bahan terbaik (mungkin) di dunia ada di dalamnya. Belum lagi tampilan J.Co yang amat-sangat menarik. Semua toppingnya dibuat sedemikian rupa supaya berseni dan berkelas.

Lalu bagaimana dengan si kue cincin? Secara tampilan, kue cincin bagaikan itik buruk rupa kalau disandingkan dengan si J.Co. Seperti gadis ndeso dibandingkan dengan tsarina Rusia.Hehehe. Jelas, tampilan kue cincin seperti yang kubilang sebelumnya, kurang menarik. Belum lagi, seringkali bentuk bulatan kue cincin pun tidak sempurna, kebanyakan peyang malah.hahaha. (eh,tau peyang ga?itu loh, bentuknya rada-rada elips, tapi kalo elips kan tetep rapih ya, kalo ini engga. Agak ngaco gimanaa gitu bentuknya. Dibilang bulat bukan, dibilang elips juga engga.). Tapi, begitu disantap, hmmmm, enak! (Yah, ini menyangkut selera sih ya, kalo menurut saya sih enak). Rasa enaknya berbeda, rasa enak yang sederhana, simpel. Tidak ada rasa coklat swiss apalagi keju mozarella, hanya ada rasa gula merah dan tekstur kuenya yang agak kasar, garing dan rasa minyaknya. Kue cincin terbuat dari adonan tepung ketan dan gula merah,dibentuk hingga menyerupai cincin, lalu digoreng. Kuulangi sekali lagi, gula merah dan tepung ketan. Hanya itu. Sederhana, bukan? Tapi tetap bisa menjadi kue yang enak karena diolah dengan tepat.

Seperti halnya kita, kalaupun kita hanya punya ”bahan-bahan” seadanya, asalkan bisa ”mengolahnya” (baca:mengoptimalkannya) dengan tepat, kita bisa menjadi sesuatu yang ”enak”, yang baik, yang oke. Tidak harus punya ini-itu. Tidak perlu pakai kosmetik ini-itu, sepatu/baju bermerk,dll. Cukup gunakan apa yang kita punya, olah sedemikian rupa, dan jadi deh ”kue” yang enak. :D Just the way you are, guys :)

sedikit tentang pendidikan :D


yaa, tulisan ini murni pendapat dua orang anak manusia. tidak bermaksud menyerang siapapun. sangat boleh dikritik :)


...................................................................................
22:12 Y
hehe, no offense bwt siapapun, tapi aku lucu kalo liat org sp (semester pendek)
apalagi dengan alesan cepet lulus
aku pikir kalu gitu, universitas bukanlah higher learning, melainkan perpanjangan tangan dari sekolah menengah
coba pikir, kita rata rata ngambil 20 an sks per semester

22:14 X
hmmm

22:14 Y
itu kira kira 9 mata kuliah
kita selesaikan dalam 3 bulan
efektif ga?
dapet nilai bagus? mungkin
tapi menikmati dan meresapi? nanti dulu
apa gunanya belajar hanya buat dapet nilai A
aku rasa belajar itu untuk dinikmati, diresapi
karena dari sana lah ilmu pengetahuan dan peradaban berkembang
bukan dari nilai A "palsu"
itu pendapat aku loh...
sebagai perbandingan aja, di AS kan cuma boleh ngambil 16 sks, kecuali bwt mahasiswa yang dapet A semua, itu pun dengan persetujuan dekan

22:19 X
hmmm.yaa, dari kecil, secara ga langsung, emang cuma nilai/hasil akhir yang dihargai sih ya.makanya mindset ttg belajar nya itu sendiri bukan berdasarkan kebutuhan, tapi cuma pencapaian nilai
pendapat yg bagus :)

22:19 Y
naaaah, that's the point
makanya kita serba kacau
di Jawa Timur
setelah banyak dibangun banyak universitas
produksi pangan malah menurun
padahal banyak fakultas pertanian
nah lo, ironis
ada yang salah dengan dunia universitas kita
kalo di Amerika, universitas malah disebut sebagai city of intellect
kalo kita? idih
pencetak manusia manusia robot
hehe, sekali lagi ini cuma pendapat aku =D

22:22 X
hmmm..ahahaha.aku ketawa baca "idih" kamu
tapi emang iya sih
sejak dulu kita cuma memburu nilai bagus, hakikat pembelajaran itu sendiri dan aplikasinya ga dapet
aku pernah denger kalo kurikulum indo keberatan
di luar negeri misalnya baru belajar penjumlahan,kita udah perkalian
*untuk tingkat yang sama

22:24 Y
iya, betul tuh =D

22:24 X
yaa akibatnya, bukan pemahaman yg didapat. tapi sekedar memenuhi ketuntasan kurikulum

22:25 Y
iya, itu dia
prihatin deh
dan lagi mahasiswa juga kayak gitu
harusnya mahasiswa sebagai kaum intelektual sadar dengan titik lemah ini

22:26 X
yes yes! makanya aku heraaaaaan bgt ada mahasiswa yg nyontek
tertawa miris aku

22:26 Y
itu apa lagi -_-

22:27 X
ayo , kita harus jadi menteri pendidikan :D

22:27 Y
aku mau bilang ke yg lain takut tersinggung
ayo ayo =D
aku pingin punya sekolah sendiri deh

22:30 X
sama bangeeet
:D

22:30 Y
sekolah yang bener bener sekolah manusia
...............................................................................

semoga X dan Y bisa mewujudkan mimpi mereka, menciptakan pendidikan yang lebih baik kelak. AMIIIN :)
Sunday, July 4, 2010

Tiga Ratus Ribu

Hari I - 16 Juni 2010

Waktu menunjukkan pukul 4 pagi. Saya bergegas menuju kamar mandi meskipun merasa kurang sehat. Hari ini saya harus mengawas snmptn di SMK 27 Jakarta, Jakarta Pusat. Karena pengawas diharuskan berkumpul di lokasi ujian jam 6 pagi, mau tak mau saya harus naik kereta jam 5 pagi dari stasiun UI, Depok. Sebenarnya saya masih merasa lemas setelah seharian muntah kemarin. Perut juga masih merasa mual. Kalau bukan butuh honor ngawasnya, mungkin saya sudah kembali tidur tadi.hehehe. Ya, akhir-akhir ini uang bulanan saya begitu cepat “menghilang”. Ongkos bolak-balik kampus-rumah, kepanitiaan, iuran ini-itu, ada barang yg harus dibeli, dll. Padahal saya sudah menekan uang makan sebisa mungkin, tapi tetap saja, si uang begitu mudahnya pergi meninggalkan si dompet (dasar ga setia). Akibatnya, baru tengah bulan, uang saya sudah raib. Mau minta lagi ke orangtua, rasanya maluu banget. Dan saya juga tak tahu harus berkata apa jika ditanya mengapa bulan ini saya boros sekali.

Oke, jam menunjukkan pukul 5. Wah, bisa-bisa ketinggalan kereta nih. Saya pun bergegas. Kulihat ai, teman satu kos yang juga akan mengawas, nampaknya baru selesai mengaji. Ia nyengir melihat saya sudah rapih binti cantik (uhuk!), saya balas dengan cengiran yang tak kalah lebar.

Saya: “Ai, berangkat yaa”

AI: “hati-hati yaa”.

Ai mengawas di SMA 38 Jkt, dekat sekali dengan kosan. Dia hoki bgt memang.Dan saya kebagian sialnya, mengawas di SMK di Pasar Baru, daerah yang mungkin sebenarnya pernah saya lewati. tetapi karena penyakit keder ditambah kecerdasan spasial di bawah rata-rata, saya sama sekali buta arah untuk mencapai SMK itu.

Udara pagi yang dingin menyergap begitu saya keluar kosan. Nampaknya semalam turun hujan sehingga pagi ini lebih dingin dari biasanya. Wah, jalan margonda pagi-pagi begini lumayan rame juga. Saya pun menyebrang. Setelah naik angkot sebentar, kususuri gang sempit menuju loket stasiun kereta. Ih, gelap bgt. Agak takut, saya mempercepat langkah. Sesampainya di depan loket:

Saya: “Mas, yang paling cepet jurusan Jakarta kota apa?”

Mas-mas tukang karcis: “Ekonomi. jam 5:15 (ekspresi datar, sambil menyerahkan karcis ekonomi pada saya)”

Saya pun menunggu kereta ekonomi itu. Saya edarkan pendangan ke sekeliling. Rame juga. Kirain saya akan bengang-bengong sendiri di stasiun yang gelap dan dingin. hehehe. Dugaan saya salah ternyata. BANYAK orang yang mau naik kereta juga bersama saya. Nampaknya mereka adalah para penglaju yang biasa mengadu nasib di Jakarta setiap harinya. Ada yang berkemeja, rapih. Ada juga yang berpakaian seadanya, beralaskan sandal jepit dan tas selempang lusuh. Ada yang membawa barang (mungkin) dagangannya, dll. Wajah-wajah pekerja deh pokoknya. Saya jadi teringat, dulu papah juga suka naik kereta kalau berangkat kerja (sekarang naik motor). Beliau berangkat pagi-pagi ke stasiun depok baru. Waktu itu papah saya memilih kereta dengan alasan badannya suka pegel-pegel jika harus naik motor (tapi sekarang naik motor dengan alasan lebih cepat nyampe.hehehe). Tiba-tiba saya merasa mengalami apa yang dihadapi papah setiap harinya. Ya, saya merasa harus pergi, meskipun kurang sehat, untuk mendapatkan uang. Papah sering mengeluh kurang enak badan, tapi toh berangkat kerja juga. Karena kalau terlalu banyak bolos kerja, ada kompensasinya juga dan berdampak pada penghasilannya (Papah saat ini, alhamdulillah, sedang ikut proyek dari USAID).

Saya paksakan pergi meskipun menahan mual di perut karena saya memang butuh uang, uang untuk memenuhi kebutuhan saya setengah bulan ke depan. Ga separah orang lain sih yg butuh uang untuk menafkahi keluarga atau memenuhi kebutuhan hidupnya, saya butuh uang kalau-kalau setengah bulan ke depan saya harus bolak-balik ke kampus untuk mengurusi ini-itu (sok sibuk ya, tapi emang begitu kenyataannya) dan itu butuh ongkos yang cukup menguras dompet (sekali bolak-balik 26 ribu cuy. T____T) ataupun membeli keperluan selama ada di kosan.

Sial. Keretanya telat,jam 5.40 baru nongol. Cepat-cepat saya langkahkan kaki, masuk ke gerbong. Penuh. Dan seperti yang saya duga sebelumnya, saya harus berdiri. Sekitar 15 menit perjalanan, saya merasa pusing sekali, rasanya pengen duduk, tapi ga ada tempat duduk. Mana perut mual lagi. Malu banget kalo sampe muntah di kereta. Saat saya memutuskan untuk jongkok di bawah, seorang ibu turun dan menawarkan tempatnya untuk saya. Alhamdulillah. Saya pun duduk dan langsung tertidur.hehehehe.

Seperti sudah diatur, di stasiun cikini (tau dari mas-mas sebelah) saya bangun. Kata temenku, saya harus turun di juanda. Akhirnya sampai juga di St.Juanda. Dari stasiun saya naik ojek (“Bang, ke SMKN 27 ya!) daan heeey, finally I found you, SMKN 27!! Persis di depan Halte Transjakarta Pasar Baru ternyata.Saya sampai SMKN 27 sekitar jam 6:30. Dasar Indonesia, dibilangnya pengawas harus udah di ‘tkp’ jam 6, taunya pas saya datang masih kosong, sepi, senyap, cuma ada segelintir panitia pengawas snmptn. HUH. Padahal tadi udah lari-lari plus lompat indah segala biar ga telat…


Hari II - 17 Juni 2010

Oke, kali ini saya lebih santai berangkatnya. Ujian snmptn hari ke-2 dimulai 10.30, paling tidak saya sudah ada di tkp jsejam sebelumnya, jam 9:30. Yippiii! berarti saya ga harus berangkat pagi-pagi buta. Tapi, berhubung saya terlalu nyantai, jam 8 saya baru berangkat. Saya lupa kalau di Jakarta, lama perjalanan ga bisa diprediksikan. Jika anda bernasib bagus, mungkin perjalanan depok-blok M sekitar 30 menit. Tapi bisa juga anda bernasib SANGAT SIAL, dimana perjalanan depok-blok M menjadikan anda tua di jalan atau membuat anda serasa pergi ke luar kota saking lamanya.

Sedikit tergesa, saya berjalan menuju stasiun UI. Seperti biasa (dan direspon seperti biasa juga), saya menanyakan kereta apa yang paling cepat hadir di stasiun ui yg lewat di st.juanda. Si mas-mas muka rata -tukang karcis- itu bilang, kereta ekonomi ac jurusan tn.abang lah yg paling cepat dan itu lewat st.juanda. Okelah. tanpa pikir panjang, saya beli karcisnya. Tiba-tiba, mbak-mbak cantik di belakang saya bilang: “ itu mah ga lewat dek. Adek harus turun di manggarai, lalu nyambung lagi untuk sampai ke st.juanda”. Mendengar perkataan si mbak itu, kutatap si penjual karcis dengan penuh tanya:

Saya: “jadi gimana nih mas??kata mas kereta jurusan tn.abang lewat juanda??? “

Mas-mas muka rata: (nyengir) saya juga kurang tau sih mbak sebenernya (nyengir lebih lebar dari sebelumnya a.k.a cengengesan)

Saya: …………….. (MINTA DITABOK BANGET SIH MAS)

Hadeeeeeeeeh. yasudahlah, karena takut terlambat, saya naik juga kereta jurusan tanah abang itu, ekonomi ac. Biarin deh, ntar nanya-nanya orang di manggarai aja, pikir saya. begitu masuk gerbong, bedeeuh, penuh bok. Berasa ikan sarden yang berjejalan dalam kaleng. Nampaknya kalaupun ada goncangan, saya ga akan jatuh. Habis, nempel banget kanan-kiri depan-belakang. Untungnya saya menghadap ke jendela, jadi ga mumet-mumet banget di dalam kereta. Dan untungnya lagi, itu ekonomi ac. ga kebayang deh kalo ekonomi, keluar gerbong udah bau ketek pasti.

Seperti biasa, saya memperhatikan orang-orang sekitar. Kebanyakan yaa orang-orang kantoran gitu sih diliat dari penampilannya: kemeja/blazer, celana/rok bahan atau atasan batik. Hmmm..lagi-lagi saya teringat papah saya. Mungkin begini rasanya jadi papah, berangkat pagi-pagi, di kereta berdiri, berdesak-desakan. Waaw. menurutku itu butuh stamina yang luar biasa, apalagi papah bisa dibilang sudah tak muda lagi. Pantes, papah suka males berangkat kerja, beliau bilang: “Papah mah males di perjalanannya itu loh is. Kalo udah nyampe kantor mah asik-asik aja”. Hooo, dan sekarang aku merasakan apa yang kau alami, pah :) Tak mudah memang kalau setiap hari harus menghadapi kondisi seperti ini. Sampai di manggarai, saya nyambung ke pasar baru naik transjakarta. Sempat nyasar dikit waktu mau ke halte nya itu.usia dua puluh taun masih keder mana kanan mana kiri. zzzzz.....
Di dalam bus transjakarta, saya kembali berdesakan. Pukul 10:00 saya sampai di SMKN 27. Fiuhhhhhh……………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Dua hari mengawas akhirnya terlewati. Saya dapat honor 300.000!! Yeiiiy! Alhamdulillah y Allah. Cukup lah untuk “hidup” setengah bulan ke depan.300.000 yang membuat saya mengabaikan rasa sakit. 300.000 yang penuh perjuangan karena untuk mendapatkannya harus melewati rasa pusing, mual, macet, berdesakan dan nyasar. 300.000 yang mengingatkan saya bahwa begitu besar perjuangan para pencari nafkah, termasuk papah saya (oke pah, sekarang saya bisa lebih simpatik saat papah males berangkat kerja.hehehe). 300.000 yang tak akan pernah saya lupa seumur hidup saya. 300.000 yang kini sudah habis dipakai bayar utang, ongkos, beli makan, beli buku…...



Sindiran Kocak Remy Silado

Awalnya, saya diajak ke toko buku loak di TIM oleh seorang teman. Di sana saya menemukan kumpulan puisi remy silado, puisi mbeling judulnya. Puisi-puisinya bikin saya tersindir sih, sekaligus tertawa. dan ternyata menertawakan diri sendiri asik juga loh :D
sayang waktu itu saya lagi ga bawa duit (dan memang ga punya duit.hahaha), jadi ga beli deh bukunya. Jadi, saya browsing di internet, mencari-cari puisi-puisi karya beliau, dan saya nemu puisi-puisi ini:

MENYINGKAT KATA

karena
kita orang indonesia
suka
menyingkat kata wr. wb.
maka
rahmat dan berkah ilahi
pun
menjadi singkat
dan tidak utuh buat kita.

ANJING

Kalau kau memujiku awet muda
kau menyamakan aku bagai anjing
Sebab anjing dari kecil sampai tua
wajahnya hanya anjing dan tetap anjing.


Papi Mewanti Anak

Nak, jamannya sudah terbalik
masa silam bukan yang terbalik

Tidak usah jadi pemimpin
lebih aman jadi pemimpi

Pandai-pandai bilang 'ya'
jangan sekali-sekali bilang 'ta'

Kepada bosmu jangan tulus
malah perlu akal bulus

Korupsi perlu kau jalani
sebab ia adalah budaya kini

Cari istri yang membawa mujur
tak perlu yang berbakat jujur

Jangan main cinta dengan istri orang
sejauh suaminya tidak mengetahui

Orang lain boleh miskin menderita
asal kau kaya sendiri habis perkara

Kalau kau masuk neraka nanti
itu di luar tanggung jawab papi




*semoga kalau ke TIM lagi, buku itu masih ada dan saya beli :D

So, are you falling in love?

Iseng, ditambah sedang bingung dengan perasaan yang sedang melanda akhir-akhir ini, saya bikin note di fb, menanyakan kepada beberapa teman mengenai indikator bahwa kita jatuh cinta pada seseorang. Ini dia jawaban-jawaban hebat itu ;) :

selalu berbuat, memberi, mengembangkan, menumbuhkan, dan menguatkan orang yang dicintai itu
*karena cinta itu energi.... anis matta mode: ON

-farah zubaidillah

kalau kita jatoh cintrong ituuu...
hmm menurut gw kalau orang itu udah bisa "mematahkan sendi sendi yang biasanya tegak berdiri"... (too phat)

-achie

Ini adalah tahap pertama seharusnya jatuh cintadaya tarik yang tak tertahankan terhadap seseorang. atraksi ini menyebabkan ledakan virtual nuerochemicals sangat mirip dengan adrenalin. Dibantu oleh Phenylethylamine (yang mempercepat aliran informasi antara sel-sel), dopamin (yang membuat kita bersinar dan merasa nyaman), dan norepinefrin (yang ... Lihat Selengkapnyamerangsang produksi adrenalin), membuat dunia kita berputar, mata berbinar dan hati kita mengalahkan lebih cepat. seluruh keberadaan kami kemudian tergantung pada melihat orang yang memicu reaksi-reaksi untuk memulai dengan, dan sebagai kecanduan kimia tumbuh kuat, daya tarik kita menjadi lebih besar. (http://www.buzzle.com/editorials/3-27-2004-52238.asp)

-eja (catur:si eja ngopas aja belagu *hahahaha)

menurut gw ngk ada indikator yang pasti,,
pokoknya yang paling tau dia jatuh cinta atau ngk ya diri dia sendiri,,
hahahahaha

-bowo

Bahagia melihatnya bahagia...

-fina

ketika kamu (terlalu) takut kehilangan dia, ketika setiap ruang matamu hanya ada wajahnya, ketika selalu rindu ingin bertemu, ketika senyum dibibirnya menenangkan hati. mungkin itu cinta.

-ibel

indikator sedang jatuh cinta?
siang dan malam aku tak kuasa melupakan bayangnya meski telah dilukai hatiku meski aku harus mendusta nurani (kasmaran-pinkan mambo)

-mimi

hemm, kalo gua jatuh cinta, gua berada dlm manic-depressive state; kalo lagi senang bisa euforik, tapi kalo lagi galau bisa jadi segan idup.
dan kalo gua jatuh cinta jadi lebih centil. maunya ngaca mulu. hahahaha
*ini bukan gua doang kan?

-dina

bandingkan.."i love you but...." atau "...., but i love you.."
which one the best..unconditional love..??

-Oja

Jatuh cinta adalah ketika tatapan mata tak henti2nya tertuju pd dirinya, ketika dirinya terus membayangi pikiran kita, ketika dirinya adalah hal yg selalu dinanti & dicari, ketika hati berdebar-debar saat ada di dekatnya..
Cinta tidak pernah memilih, cinta selalu tau siapa yg dicintainya..

-usie

indikator bahwa kita jatuh cinta sama seseorang menurut gw tuh dimana semua keburukan yang seseorang miliki menjadi wajar buat kita dan berusaha jadi seperti seseorang yang kita suka itu.. :p (sotoy)

-alfit

menerima sosok nya apa adanya, padahal orang sekeliling menggunjingnya... :)

-mela

Siang malam duduk berdua..
tak menganggap dunia lain ada..
yang ada hanya aku dan dia...
gitu?

-mbah fika

kalo gue sih, sampai gue berpikir kalo gue ngga akan baik-baik aja kalo ngga mikirin dia, ketemu dia, ngedenger suaranya..
*labil.

-anggit "ibey"

Ketika ndak ada aku dan cuma ada dia. ketika mencintai seseorang, kita ndak memikirkan diri kita . Yang ada hanya dia, dia dan dia.

-tenri

Bawaannya jadi happy mulu, slalu kepikiran dia, seneng ngeliat wajahnya, denger suaranya. Kalo hp bunyi brharap sms/telp itu dari dia..
Menerima dia apa adanya..
Slalu menyemangati/mendukungnya.. :D...

-ai


HUWAAAW. oke-oke banget ya jawabannya?? hihihi. SO, are you falling in love now?? ;)

the hardest day-the corrs

wah.gatau kenapa. waktu ga sengaja buka video ini di youtube, saya langsung kecanduan untuk mendengarkannya lagi lagi dan lagi.lebay sih.tapi liriknya bikin saya sedih-sedih gimanaa gitu. menurut saya lagu ini indah (uhuy).nih liriknya:



One more day, one last look
Before I leave it all behind
And play the role that's meant for us
That said we'd say goodbye

One more night by your side
Where our dreams collide
And all we have is everything
And there's no pain there's no hurt
There's no wrong it's all right

If I promise to believe will you believe
That there's nowhere that we'd rather be
Nowhere describes where we are
Ive no choice, I love you
Leave, love you wave goodbye

And all I ever wanted was to stay
And nothing in this worlds gonna change, change

Never wanna wake up from this night
Never wanna leave this moment
Waiting for you only, only you
Never gonna forget every single thing you do
When loving you is my finest hour
Leaving you, the hardest day of my life
The hardest day of my life

I still breathe, I still eat
And the sun it shines the same as it did yesterday
But there's no warmth, no light
I feel empty inside


But I never will regret a single day
I know it isn't going to go away
What I'm feeling for you
I will always love you
Leave, love you wave goodbye

And all, and all I ever wanted was to stay
Nothing in this world's gonna change...

Never wanna wake up from this night
Never wanna leave this moment
Waiting for you only, only you
Never gonna forget every single thing you do
When loving you is my finest hour
I never knew I'd ever feel this way
I feel for you...

Never wanna wake up, I feel for you, from this night
Never wanna leave this moment
Waiting for you only, only you
Never gonna forget every single thing you do
When loving you is my finest hour
Leaving you, the hardest day of my life...

 

Blog Template by BloggerCandy.com